Sukses Besar, Ternyata Anime Terbaru Ghibli The Boy and the Heron Menelan Biaya yang Fantastis!
The Boy and the Heron karya Hayao Miyazaki menjadi Anime Ghibli termahal!
Membuat anime yang bagus dan menarik ternyata tidaklah mudah.
Walaupun telah puluhan tahun mendalami dunia pembuatan anime, ternyata Studio Ghibli tetap kesusahan dalam membuat anime terbaru mereka The Boy and the Heron.
Selain membutuhkan waktu yang lama, anime ini ternyata menelan biaya yang cukup besar dan bahkan di anggap sebagai film anime termahal yang pernah ada di Jepang.
The Boy and the Heron, a.k.a. How Do You Live?, film anime terbaru dari Studio Ghibli dan sutradara Hayao Miyazaki memulai awal penayangan dengan box office yang kuat, menghasilkan 2,14 miliar yen (sekitar US$14,9 juta) dalam empat hari pertama penayangannya di Jepang.
Angka tersebut jauh lebih besar dari anime terakhir Miyazaki, The Wind Rises ataupun karya terbaiknya yang memenangkan Oscar. Spirited Away.
Setelah satu bulan penayangan, anime The Boy and The Heron berhasil mengumpulkan lebih dari 6,23 miliar yen (sekitar 43,3 juta US dollar).
Meskipun telah meraup pendapatan yang fantastis, namun bukan berarti film tersebut sukses secara finansial.
Karena faktanya, The Boy and the Heron merupakan film anime termahal yang pernah dibuat Ghibli atau mungkin saja merupakan anime termahal Jepang yang pernah dibuat.
Produser veteran Studio Ghibli Toshio Suzuki, yang sekali lagi mengisi peran itu untuk The Boy and the Heron, baru-baru ini muncul di acara bincang-bincang YouTube Hiroyuki no Ikisakimitei. Selama pembicaraannya dengan pembawa acara, dia berkata tentang The Boy and the Heron:
"Saya pikir kami menghabiskan lebih banyak uang untuk membuat [The Boy and the Heron] daripada film lain yang pernah dibuat di Jepang, mungkin." ungkap sang produser.
Suzuki mungkin tidak memiliki akses ke catatan anggaran setiap film Jepang dalam sejarah, tetapi sebagai salah satu anggota pendiri Studio Ghibli, dia setidaknya tahu berapa banyak yang dihabiskan studio untuk film animasinya.
Dalam wawancara sebelumnya, Suzuki mengatakan bahwa The Tale of the Princess Kaguya tahun 2013, dikatakan sebagai film termahal yang dibuat Ghibli, memiliki anggaran produksi sebesar 5,15 miliar yen.
Mengalahkan anime termahal mereka, sangat sulit dibayangkan berapa uang yang harus dikeluarkan oleh Ghibli untuk memproduksi The Boy and the Heron.
Untuk Anime The Boy and the Heron sendiri, Ghibli membutuhkan waktu tujuh tahun untuk memproduksi anime berdurasi 2 jam ini.
Sebagai catatan, Studio Ghibli terkenal dengan kegemaran mereka untuk menganimasikan film menggunakan cara kuno yang cukup memakan waktu dan biaya.
Karena itulah, tidak heran animasi ini menjadi salah satu animasi termahal Ghibli karena dihitung dari biaya dan waktu yang dibutuhkan tentu tidaklah sedikit.
Jerih payah para animator dan produser tentu terbayar lunas saat penayangan perdana The Boy and the Heron.
Anime yang paling ditunggu tahun ini langsung menempati posisi pertama box office Jepang di minggu pertama penayangannya.
Meskipun anime ini jatuh ke posisi ketiga di periode 11-13 Agustus, namun melihat besarnya antusiasme penduduk Jepang sepertinya anime ini akan menjadi salah satu film anime tersukses pada tahun 2023 ini.
Apalagi melihat angka yang fantastis dari hasil penjualan sebulan, tentu hal ini membawa senyum di wajah tim produksi, apalagi angka tersebut mereka dapatkan tanpa menggunakan iklan atau promosi apapun untuk memasarkan anime baru ini.
Meskipun dikatakan sebagai anime termahal di Jepang, kecil kemungkinannya The Boy and the Heron akan berakhir dengan merah.
Mempertimbangkan biaya periklanan/pemasarannya pada dasarnya nol, kecuali anggaran produksinya jauh lebih tinggi daripada Kaguya, itu mungkin sudah impas, atau akan segera tercapai.
Sumber: Soranews24
Post a Comment for "Sukses Besar, Ternyata Anime Terbaru Ghibli The Boy and the Heron Menelan Biaya yang Fantastis!"