Steam Dibanned di China! Waduh Ada Apa Nih?

Keberadaan Launcher Game Populer Ini Mulai Terancam di China

Yo minna!

Ok kali ini saya ada kabar yang kurang enak, terutama buat kalian para gamer, ya kabar ini datang dari salah satu launcher game paling populer di dunia yaitu Steam.

Buat yang suka ngegame tentunya kalian tahu bukan launcher yang satu ini? di Steam kalian bisa memainkan banyak sekali game menarik, entah itu DOTA 2 ataupun CSGO, semuanya ada di Steam.

Namun akhir-akhir ini ada kabar yang kurang mengenakkan datang dari negeri tirai bambu China, ya Steam sempat tidak bisa diakses di sana.

Pada natal kemarin steam sempat tidak bisa diakses selama beberapa waktu, meskipun pada akhirnya pemerintah sudah mengembalikan akses untuk steam namun para gamer di China berpikir bahwa itu tidak akan lama.

Dan benar saja, dilansir dari gamerbraves pada tanggal 28 Desember 2021 channel bernama Whale Video di Weibo memposting sebuah informasi mengenai masuknya Steam kedalam daftar blacklist.

Ketika ada seseorang yang ingin mengakses Steam maka secara otomatis akan diarahkan ke Steam versi China yang hanya berisi 103 game saja.

Bayangkan hanya 103 game, padahal seperti yang kalian ketahui di Steam terdapat ribuan game yang bisa dimainkan secara gratis maupun berbayar.

It finally happened, Steam was added to the Chinese firewall black list.
So completely banned. pic.twitter.com/LwD9IkrqA6
— Vlad【尉遲衛德】 (@Stutsies) December 25, 2021

Ketika pihak dari Whale Video menghubungi Kementrian Perindustrian dan Teknologi Informasi China mereka mendapat jawaban yang bisa dibilang tidak terlalu jelas.

Pihak kementrian menjawab bahwa mereka tidak tahu mengapa Steam bisa masuk ke dalam daftar tersebut, mereka juga menambahkan jika memang masuk daftar itu berarti Steam telah melanggar peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Mewakili Neon Doctrine CCO sebagai salah satu pengembang game di Steam, Vladyslav Tsypljak menyatakan bahwa pihaknya sempat terblokir beberapa waktu di China, namun ia kemudian bisa mendapatkan akses kembali.

Ya meskipun begitu banyak sekali pihak yang khawatir kalau banned sementara ini sewaktu-waktu bisa berubah menjadi banned permanen.

Bukan rahasia umum lagi kalau China memang sangat ketat dengan yang namanya game, disana juga terdapat peraturan yang membatasi seorang anak dibawah 18 tahun untuk bermain game selama 3 jam perminggu.

Selain itu mereka juga melarang berbagai macam konten kekerasan, seksual, dan juga penggambaran karakter laki-laki yang feminim.

Untuk dapat menerbitkan sebuah game online di China, pihak developer harus mendapatkan lisensi terlebih dahulu, namun pemerintah setempat masih belum juga memperbarui peraturan mengenai hal tersebut.

Steam sebagai domain internasional tidak diwajibkan untuk mematuhi peraturan tersebut, tentunya hal itu menjadi angin segar bagi para gamer China yang ingin merasakan banyak game dari luar negaranya.

Selain itu Steam juga bisa menjadi pasar ideal bagi para developer game dari China untuk memasarkan produknya ke ranah internasional.

Melihat ketatnya peraturan yang ada, bukan tidak mungkin kedepannya Steam juga diwajibkan untuk tunduk pada peraturan yang ada.

Untuk pihak dari Steam sendiri masih belum mengeluarkan pernyataan resmi untuk menanggapi permasalahan ini.

Sumber: gamerbraves