Unik, Aula Bir Tertua di Jepang yang Sudah Berdiri Selama 87 Tahun, Kini Menjadi Properti Budaya Berwujud di Jepang!
Nikmati segelas bir di aula bir tertua di Jepang, yang sekarang ditetapkan sebagai Properti Budaya Berwujud!
Dapatkan minuman dan cicipi sejarah dari tempat minum Ginza yang berusia 87 tahun ini!
Tahukah Anda ada ruang bir berusia 87 tahun di lingkungan perbelanjaan megah di Tokyo yang dikenal sebagai Ginza?
Berada di Ginza Lion Building, yang dianggap sebagai bagian penting dari sejarah dan budaya Ginza sehingga baru saja ditetapkan sebagai Properti Budaya Berwujud yang Terdaftar di Jepang.
Penunjukan Properti Budaya Jepang, yang mencakup objek berwujud seperti karya seni dan bangunan dan objek tak berwujud seperti seni pertunjukan, adalah metode melestarikan warisan budaya dan aset bersejarahnya.
Properti ini dikelola oleh Badan Urusan Kebudayaan, yang menetapkan properti tersebut sebagai Properti Budaya dan menawarkan perlindungan dan dukungan aset tersebut.
Ginza Lion Building dibangun pada tahun 1934 dan telah melihat Jepang melalui banyak sejarah.
Ini paling terkenal dengan aula birnya, yang dibuka di lantai pertama pada 8 April 1934 oleh Dainippon Beer, Inc.
Meskipun banyak aula bir di Tokyo hancur dalam serangan udara selama Perang Dunia II, Ginza Lion Building berhasil bertahan, dan setelah perang, pada bulan September 1945, aula minumnya diambil alih sebagai aula bir untuk pasukan pendudukan.
Pada bulan Januari 1952, aula bir dibuka kembali untuk umum dan telah beroperasi (di bawah kepemilikan yang berbeda) sejak saat itu.
Ginza Nanachome Beer Hall Lion, seperti yang sekarang dikenal, sekarang adalah aula bir tertua di Jepang, dan meskipun dapur dan fasilitas lainnya telah dimodernisasi, interior aula sebagian besar sama seperti saat pertama kali dibangun.
Itu didekorasi dengan sangat mewah untuk waktu itu dengan tema "panen yang melimpah."
Di dalamnya Anda dapat menemukan motif jelai dan anggur yang menghiasi ruangan, memberikan nuansa kelimpahan.
Hampir terasa seperti ruang makan selama renaisans!
Yang perlu diperhatikan adalah mosaik kaca skala besar di belakang bar, yang menggambarkan wanita memanen jelai untuk membuat bir.
Di tengah mosaik terdapat penggambaran bunga acanthus, yang melambangkan kedamaian dan cinta.
Pilar besar berbentuk panah dimaksudkan untuk melambangkan jelai, dan lampu bulat seperti gelembung meniru gelembung bir dan bentuk anggur.
Post a Comment for "Unik, Aula Bir Tertua di Jepang yang Sudah Berdiri Selama 87 Tahun, Kini Menjadi Properti Budaya Berwujud di Jepang!"