Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Shousetsuka ni Narou, Penyebab Utama Evolusi Industri Manga dan Anime

Shousetsuka ni Narou, Penyebab Utama Evolusi Industri Manga dan Anime

Frasa "Shousetsuka ni Narou" mungkin sangat jarang didengar dan terasa asing ditelinga pecinta Anime Indonesia. 

Sebenarnya apa itu "Shousetsuka ni Narou"? 

Ayo kita kupas tuntas tentang istilah asing yang mengubah dunia anime dan manga ini.

Sebelum membahas lebih lanjut, teman-teman pasti familiar dengan judul manga dan anime seperti:

Tensei Shitara Slime Datta Ken, Rising of Shield Hero, KonoSuba, dan Re:Zero.

Semua judul manga di atas memiliki satu kesamaan, yaitu berasal dari webnovel.

Lalu apa hubungannya dengan frasa "Shousetsuka ni Narou"?

Jika diuraikan perkatata maka: 

Shousetsuka  (小説家) = Novelis

Ni (に)  = partikel yang menggabungkan kata “Novelis” and “ayo menjadi”

Narou (なろう) = Ayo menjadi

Secara umum, frasa "Shousetsuka ni Narou" memiliki arti "Ayo Menjadi Novelis"

Apa itu Shousetsuka ni Narou?

Shoutsetsuka ni Narou
tampilan web Shoutsetsuka ni Narou

Shousetsuka Ni Narou (Ayo Menjadi Novelis) adalah situs web terbesar di Jepang tempat siapa pun dapat memposting dan membaca novel. 

Teman-teman dapat menerbitkan & membaca novel secara gratis di Situs web ini secara gratis.

Web ini mirip dengan aplikasi orange yang sering teman-teman pakai untuk membaca novel, namun web ini hanya khusus untuk mempublish tulisan dengan berbahasa Jepang.

Evolusi Industri Manga dan Anime

Sebagai pecinta manga dan anime, teman-teman pasti menyadari ada beberapa perubahan dalam industri manga dan juga anime dalam satu dekade terakhir ini.

Sekitar tahun 2010, beberapa top publisher manga mulai mengadaptasi manga dan anime dari seri webnovel. 

Alih-alih mencari mangaka yang siap membuat manga orisinal seperti Masashi Kishimoto dan Hajime Isayama, banyak penerbit yang memutuskan untuk membuat manga dari web-web novel populer dari situs web yang banyak bertebaran di Jepang.

Situs web pertama yang menjadi incaran para penerbit adalah Shousetsuka ni Narou, atau yang sering disebut dengan Shosetsu.

Sejak pertengahan 2010, para editor saling berlomba untuk mendapatkan izin dari penulis top Shosetsu untuk mengadaptasi karya mereka menjadi anime atau manga.

Pengejaran besar-besaran inilah yang kemudian melahirkan berbagai manga serta anime populer yang berasal dari webnovel, seperti Slime Datta Ken dan juga Re:Zero.

Bahkan anime terbaru yang tayang Januari 2021 lalu, Mushoku Tensei: Jobless Reincarnation merupakan hasil adaptasi dari website Shousetsuka.

Mushoku Tensei
Mushoku Tensei

Ibarat mendapat Jackpot, para online novelist ini pasti tidak pernah menyangka kalau karya yang mereka publish untuk menyalurkan hobi dapat diadaptasi menjadi anime.

Namun karena era persaingan yang ketat dan juga lamanya waktu pembuatan manga original, para penerbit mengaku bahwa dengan mengadaptasi novel, pengerjaan manga menjadi lebih cepat dan juga mudah.

Sekarang, industri anime dan manga tidak hanya mengandalkan para creator untuk membuat karya yang disukai penggemar, namun para online novelis juga dapat berpartisipasi untuk menciptakan anime dan juga manga yang akan digemari masyarakat.

Sumber: mipon.org

Mikazuki
Mikazuki Penyuka kucing dan anime

Post a Comment for " Shousetsuka ni Narou, Penyebab Utama Evolusi Industri Manga dan Anime"