Ingin Berkunjung ke Jepang? Jangan Lakukan 8 Hal Ini Ya!

Gambar Ilustrasi : Pinterest

Jepang adalah negara yang memiliki aturan budaya dan norma sosial yang cukup ketat. 

Budaya ini tidak hanya di taati oleh masyarakat Jepang sendiri, tetapi juga berlaku bagi orang asing yang berkunjung ke Jepang. 

Wisatawan yang berkunjung ke Jepang  tetapisangat diharapkan untuk dapat beradaptasi dengan adat istiadat setempat dan menghindari kesalahan budaya. 

Lantas apa saja aturan dasar yang harus di ketahui sebelum merencanakan perjalanan ke Jepang? 

1. Jangan Melanggar Etika Penggunaan Sumpit. 

Gambar Ilustrasi : Pinterest

Meskipun telah terbiasa menggunakan sumpit, tetapi di Jepang ada larangan tersendiri dalam menggunakan sumpit. 

Hal itu seperti jangan pernah menempelkan sumpit  secara vertikal ke dalam mangkuk nasi, karena meletakkan sumpit dalam posisi ini dipercaya menyerupai ritual pemakaman. 

Jika ingin meletakkan sumpit, selalu gunakan tempat sumpit yang telah disediakan disebelah piring.

Hindari juga menggunakan sumpit untuk memberikan makanan ke sumpit orang lain, karena ini juga dianggap  tabu di Jepang. 

Jika ingin berbagi hidangan, gunakan sumpituntuk mengambil makanan dan taruh di piring teman makna kalian dibanding harus memindahkan makanan tersebut sumpit ke sumpit.  

2. Jangan memakai sepatu di dalam ruangan.

Gambar Ilustrasi : Pinterest

Saat ingin mengunjungi rumah orang Jepang, tamu di haruskan untuk segera  melepas sepatu begitu melewati pintu. 

Sepatu "luar ruangan" dianggap tidak bersih, dan karena alasan ini sepatu tersebut diganti dengan sandal "dalam ruangan" di pintu masuk. 

Aturan tanpa sepatu ini juga berlaku untuk hotel ryoken tradisional , beberapa ruang publik seperti kuil dan tempat pemujaan, serta sekolah dan rumah sakit. 

Sepatu juga dilarang di area restoran tempat pengunjung duduk di lantai di atas tikar tatami tradisional.

Dalam hal ini, sandal tidak dipakai sama sekali karena sandal dapat merusak anyaman jerami.

Aturan penting lainnya adalah menukar sandal "dalam ruangan" Anda dengan sandal "toilet" khusus saat menggunakan toilet. 

Sandal khusus toilet ini biasanya disimpan di ambang pintu area toilet (yang sering terpisah dari kamar mandi) khusus untuk tujuan ini. 

Dan jangan lupa untuk sekali lagi mengganti sandal toilet ke sandal ruangan saat meninggalkan area toilet!

3. Jangan abaikan sistem antrian

Gambar Ilustrasi : Pinterest

Jepang suka berbaris dalam satu file yang teratur baik ketika di halte bus, di peron kereta, atau bahkan di lift! 

Di platform di stasiun kereta, ada garis di lantai yang menunjukkan tempat untuk berdiri dan menunggu kereta. 

Saat kereta tiba, pintu akan terbuka persis di antara dua jalur paralel yang telah dibentuk oleh penumpang yang menunggu. 

Tak perlu dikatakan, tunggu sampai penumpang meninggalkan kereta sebelum naik satu file.

4. Hindari makan saat bepergian

Gambar Ilustrasi : Pinterest

Orang Jepang biasanya tidak makan atau minum saat bepergian. 

Makanan cepat saji yang dijual di kios-kios pinggir jalan dan warung-warung dimakan sambil berdiri, sementara minuman yang dibeli dari banyak mesin penjual otomatis yang tersedia di tempat umum juga dikonsumsi segera dan kaleng atau botolnya dibuang ke tempat sampah di samping mesin. 

Demikian pula, makan atau minum di angkutan umum dianggap perilaku yang buruk, tetapi ada pengecualian untuk hal ini di kereta jarak jauh. 

5. Jangan Gunakan bak mandi sebelum mandi terlebih dahulu.

Gambar Ilustrasi : Pinterest

Sebagian besar rumah di Jepang memiliki bak mandi yang sudah sering diisi dengan air panas. 

Ini disediakan untuk berendam santai dan bukan untuk membasuh tubuh. 

Bak mandi tradisional Jepang yang disebut “furo” ini seringkali berbentuk persegi, dan lebih kecil namun lebih dalam dari bak mandi Barat konvensional karena alasan ini. 

Sebelum masuk ke bak mandi, scrub menyeluruh diperlukan menggunakan pancuran atau keran yang biasanya terletak di dekatnya.  

Aturan ini juga berlaku ketika mengunjungi pemandian umum atau "onsen".

Aturan lain yang berlaku untuk onsen ialah tidak diperbolehkan memakai pakaian renang. 

Rambut harus diikat agar tidak masuk ke air mandi, jangan biarkan handuk menyentuh air, dan jangan berenang di onsen.

Selain itu, tato tidak disukai di Jepang karena dikaitkan dengan geng. 

Pengunjung yang memiliki tato mungkin tidak diizinkan untuk memasuki onsen. 

6. Jangan membuang ingus di depan umum

Gambar Ilustrasi : Pinterest

Meniup hidung di depan umum di Jepang dianggap tidak sopan. 

Cari kamar mandi atau tempat pribadi lainnya jika merasa sedang pilek dan harus membersihkan hidung. 

Sangat umum melihat orang memakai masker di depan umum, terutama di musim dingin. Ini berarti mereka sedang flu dan ingin menghindari penyebaran kuman dan menulari orang lain.

7. Jangan Menunjuk.

Gambar Ilustrasi : Pinterest

Menunjuk orang atau benda dianggap tidak sopan di Jepang. 

Alih-alih menggunakan jari untuk menunjuk sesuatu, orang Jepang menggunakan tangan untuk melambaikan tangan dengan lembut pada apa yang ingin mereka tunjukkan. 

Saat menyebut diri sendiri, orang akan menggunakan jari telunjuknya untuk menyentuh hidung alih-alih menunjuk diri sendiri. 

Menggunakan sumpit untuk menunjuk sesuatu juga dianggap tidak sopan.

 

8. Jangan Memberi dan Menerima Sesuatu dengan Satu Tangan.

Gambar Ilustrasi : Pinterest

Di Jepang, kedua tangan selalu digunakan saat memberi dan menerima barang, termasuk benda kecil seperti kartu nama. 

Saat membayar di toko atau kafe, biasanya uang diletakkan di nampan kecil di sebelah mesin kasir alih-alih menyerahkannya langsung ke kasir.

Sumber : businessinsider

Summersnow Roses are red, Vioelets are blue. It's nice to know you :)