Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Daftar Lima Prefektur dengan Tingkat Perceraian Tertinggi di Jepang!

Daftar Lima Prefektur dengan Tingkat Perceraian Tertinggi di Jepang

Perceraian adalah mimpi buruk bagi setiap pasangan.

Perceraian bukanlah hal yang diinginkan dalam hubungan pernihakan.

Namun jika hubungan pernikahan dirasa sudah tidak bisa berjalan dengan baik, maka perceraian adalah jalan satu-satunya.

Ada banyak alasan mengapa orang ingin bercerai, entah karena perselingkuhan, keamanan, atau masalah sosial ekonomi lainnya.

Namun berdasarkan survey yang dilakukan oleh kementrian kesehatan, buruh dan kesejahteraan Jepang pada tahun 2018 lalu, mereka menemukan bahwa selain alasan pribadi, wilayah dan jumlah populasi turut berpartisipasi atas tingginya angka perceraian di Jepang.

Lima prefektur dengan tingkat perceraian tertinggi di Jepang:

1. Kochi (46,15 persen)

2. Okinawa (45,87 persen)

3. Wakayama (44,54 persen)

4. Miyazaki (43,82 persen)

5. Hokkaido (43,51 persen)

Secara sekilas, ada beberapa kesamaan diantara kelima prefektur ini, seperti daerahnya yang relatif merupakan pedesaan.

Bahkan, empat prefektur teratas memiliki topografi yang serupa, seperti terletak di selatan Jepang, memiliki iklim yang lebih hangat, dan populasi yang lebih kecil.

Namun, jika keempat wilayah tersebut memiliki lingkungan ynag mirip, mengapa Kochi memiliki tingkat perceraian tertinggi?

Dengan populasi sekitar 750.000 jiwa, Prefektur Kochi bukanlah seuah kota besar.

Meskipun tempat ini terkenal sebagai tempat bersejarah, dengan banyaknya wisata sejarah yang dapat dikunjungi serta pemandangan yang memukau.

Tapi hal ini tidak membuat warga Jepang tertarik untuk menetap disana.

Pengaruh populasi yang sedikit inilah yang menjadi alasan mengapa angka perceraian di Kochi sangat tinggi.

Populasi yang kecil membuat warga Kochi semakin sulit menemukan pasangan yang sesuai dengan hati mereka.

Sehingga, warga Kochi akhirnya terpaksa menikah dengan siapapun pria atau wanita yang mereka anggap menarik.

Pernikahan tanpa perasaan inilah yang membuat banyaknya perceraian di kehidupan para pasangan ini.

Pernikahan yang terpaksa, membuat hubungan rumah tangga mereka terasa hambar dan memicu pertengkaran dalam rumah tangga.

Keadaan tersebutlah yang memicu terjadinya perpisahan dalam rumah tangga di prefektur Kochi.

ilustrasi surat cerai
ilustrasi surat cerai
Gagasan bahwa populasi mempengaruhi tingkat perceraian juga tercermin di prefektur dengan tingkat perceraian terendah: Tokyo.

Tokyo merupakan salah satu kota dengan tingkat kepadatan tertinggi di Jepang.

Namun anehnya, kota ini memiliki presentase perceraian terendah di Jepang.

Dengan populasi mencapai 9,2 juta jiwa, Presentase perceraian di ibukota Jepang ini hanya 27,45%.

Mengapa kota besar seperti Tokyo malah mempunyai angka perceraian yang lebih rendah dibanding kota kecil seperti Kochi?

Hal ini tentu saja tidak luput dari jumlah populasi kedua kota tersebut.

karena Tokyo merupakan kota yang padat, maka warga Tokyo mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk bertemu dengan pasangan yang sesuai dengan kriteria mereka.

Sehingga hubungan pernikahan di Kota Tokyo dapat terjaga.

Selain karena faktor populasi, faktor potensial lainnya adalah biaya hidup di Tokyo yang tinggi.

Tokyo bukanlah kota dengan biaya hidup yang murah, sehingga jika ada pasangan, mereka dapat membagi biaya hidup di Tokyo dengan pasangan mereka sehingga biaya hidup lebih ringan.

Hal inilah yang mungkin menyebabkan wanita Tokyo ragu untuk bercerai.

sumber gambar: Soranews24
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan suatu pasangan untuk berpisah.  

Namun sebelum bercerai, ada baiknya hal ini dibicarakan dulu dengan pasangan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dan menyesal nantinya.

Sumber: Soranews24

Sumber gambar: Soranews24
Mikazuki
Mikazuki Penyuka kucing dan anime

Post a Comment for "Daftar Lima Prefektur dengan Tingkat Perceraian Tertinggi di Jepang!"