Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menurut Survei, Inilah 8 Hal Paling Tak Berguna yang Dialami oleh Pekerja di Jepang

 

Menurut Survei, Inilah 8 Hal Paling Tak Berguna yang Dialami oleh Pekerja di Jepang

Virus Corona telah mengganggu gaya hidup semua orang di seluruh dunia.

Saat tahun baru dimulai, banyak orang di Jepang berharaptahun 2021 akan menjadi tahun yang normal.

Bukan tahun seperi tahun 2020 yang sangat ketat dengan protokol kesehatan karena virus corona.

Namun kembali ke keadaan normal tentu saja tidak semudah membalik halaman di kalender.

Survei terbaru oleh portal Internet Jepang Biglobe menanyakan pekerja Jepang, yang banyak di antaranya telah beralih ke telecommuting (kerja jarak jauh), tentang apa yang paling tidak berguna dengan hari kerja lama mereka.

Secara khusus, survei tersebut menanyakan "Selama tahun 2020, apa yang Anda rasakan sebagai pemborosan waktu dan energi yang tidak ada gunanya tentang gaya kerja lama?" 

Tanggapan dikumpulkan dari 1.000 orang berusia 20 hingga 69 tahun (dengan berbagai tanggapan), dan berikut adalah hasilnya:

8. Ngobrol dengan rekan kerja (dipilih oleh 7,4 persen responden)

Menurut Survei, Inilah 8 Hal Paling Tak Berguna yang Dialami oleh Pekerja di Jepang

Tentu, ngobrol di kantor itu bagus. Tetapi jika Anda memiliki rekan kerja yang terus-menerus mengoceh tentang ular peliharaannya, mantannya yang buruk, atau rutinitas olahraga baru? 

Maka diam adalah emas.

7. Mengunjungi kantor klien (13 persen)

6. Perjalanan bisnis (14 persen)   

Negosiasi adalah bagian penting dalam berbisnis. 

Tetapi mengapa repot-repot menghabiskan satu jam berjalan-jalan di kota ketika Anda dapat menangani semuanya dengan panggilan telepon atau obrolan video 15 menit?

5. Kantor saya (14,2 persen)

4. Dokumen kertas (20,7 persen) 

Perusahaan Jepang telah lama menjalin hubungan asmara dengan kertas. 

Namun, karena tidak memiliki printer kantor, mungkin akhirnya meyakinkan beberapa pebisnis bahwa mungkin mereka tidak memerlukan salinan cetak dari setiap dokumen.

3. Hanko (stempel pribadi) (27,7 persen)

Stempel pribadi yang setara dengan tanda tangan Jepang juga terlihat jauh lebih tidak diperlukan belakangan ini, karena jika Anda tidak memiliki dokumen kertas, tidak ada yang perlu dicap.

2. Pesta minum yang berhubungan dengan pekerjaan (31,1 persen)

Kuncinya di sini adalah "terkait dengan pekerjaan". 

Beberapa orang Jepang benar-benar menikmati pergi keluar untuk minum bir dengan teman yang kebetulan bekerja dengan mereka. 

Tetapi ketika Anda berada di pub karena atasan Anda mengundang semua orang dan Anda merasa Anda tidak dapat mengatakan tidak, hal itu tentu saja kurang asik.

1. Waktu yang dihabiskan untuk bepergian (35,4 persen)

Menurut Survei, Inilah 8 Hal Paling Tak Berguna yang Dialami oleh Pekerja di Jepang

Tanah mahal di Jepang, dan meskipun perusahaan menanggung biaya sewa di distrik pusat kota yang terpusat, itu adalah kemewahan yang kebanyakan pekerja tidak mampu beli. 

Perjalanan satu jam sekali jalan cukup normal bagi pekerja kantoran Jepang, dan jam tersebut biasanya dihabiskan sepenuhnya dengan berjalan kaki ke dan dari stasiun dan berdiri di kereta di jam sibuk yang padat.

Post a Comment for "Menurut Survei, Inilah 8 Hal Paling Tak Berguna yang Dialami oleh Pekerja di Jepang "