Seorang Istri Jepang Mengumumkan Rahasia Pernikahan yang Bahagia setelah Menikah hanya 3 Tahun

Disclaimer: pernikahan mungkin akan berjalan dengan baik jika melihat calon kekasih Anda sempurna.

Untuk pria, ada forum untuk mengeluh tentang bola, masalah dan perselisihan mereka, dan semua hal yang dilakukan atau tidak dilakukan istri mereka: pub, atau dalam kasus Jepang, izakaya atau bar makanan ringan.

Tanpa budaya semacam itu, ke mana istri harus pergi untuk melampiaskan rasa frustrasi mereka tentang pasangan mereka yang kejam atau kepada orang-orang yang sombong untuk memamerkan bagaimana suami mereka dapat memasak atau merawat bayi?

Dalam beberapa tahun terakhir, internet tampaknya menjadi tempat untuk curhatan seseorang, dengan posting di media sosial atau situs seperti Catatan Kematian Suami.

Seorang istri, pengguna Twitter @nagachiharu yang baru menikah selama tiga tahun, telah memberikan beberapa nasihat bijak bagi mereka yang ingin mencari pasangan nikah.

結婚して3年目だけど、結婚相手におすすめなのは
・顔がタイプ
・家事シェア精神がある
・親が変な人じゃない
・許せる家の汚さレベルが一緒
・働いている
を満たす人だと思ってる。同棲は不可欠派。仕事がんばりたい女子は自分の収入で生きていく気概を忘れないほうがいいと思うな。依存はしんどい
— ながち (@nagachiharu) March 17, 2018

Ternyata hal-hal yang harus dicari dalam diri calon pasangan hidup, apa pun jenis kelaminnya, yaitu seseorang dengan wajah yang Anda sukai, yang bersedia berbagi pekerjaan rumah, yang tidak memiliki orangtua aneh, yang dapat mentolerir ketidakrapihan dan seseorang yang memiliki pekerjaan.

▼ Jika Anda tidak berhati-hati, kehidupan pernikahan dapat berubah menjadi hambar

sumber gambar: Pakutaso

@nagachiharu melanjutkan mengatakan bahwa tinggal dengan orang yang Anda rencanakan untuk dinikahi sebelum menikah adalah suatu keharusan, dan wanita tidak boleh lupa bahwa mereka harus dapat hidup dari gaji mereka sendiri tanpa bergantung pada suami mereka.

Meskipun semua hal di atas adalah nasihat yang baik, namun tidak semua orang setuju dengan pendapatnya tentang pentingnya hidup bersama sebelum menikah.

Netizen berpikir bahwa dia tampak agak terlalu sombong dan mandiri memberikan nasihat seperti itu kepada pembaca yang belum menikah, atau menikah namun tidak bahagia.

"Saya sangat setuju tentang wajah dan tingkat kekotoran, tetapi untuk hidup bersama saya pikir Anda juga harus memikirkan hal-hal seperti apa yang terjadi ketika Anda melanggar janji seperti membersihkan dan mencuci piring, dan hukuman, atau tentang pergi keluar untuk bertemu satu sama lain dengan 'orang tua'."

"Saya tidak setuju tentang hidup bersama, hanya akan menyebalkan."

"Tentang orangtua yang aneh atau tidak, saya pikir itulah kuncinya. Jika mereka memiliki pengasuhan dan lingkungan rumah yang sama, memiliki jumlah saudara yang sama, memiliki tiga generasi yang tinggal di rumah yang sama atau tidak, Anda mungkin akan memiliki nilai yang sama. Serta memiliki tingkat kerapian yang sama, itu penting."

"Saya bertemu pasangan saya 15 tahun yang lalu dan saya telah menikah selama lima tahun sekarang, dan saya setuju dengan apa yang Anda katakan. Jika saya menambahkan beberapa persyaratan lagi, itu akan seperti menyukai bau satu sama lain, memiliki uang dan hobi Anda sendiri, dan dapat saling memaafkan."

"Saya sangat setuju dengan hal wajah. Jika Anda menyukai wajah mereka, Anda bisa memaafkan apa pun, baik atau buruk."

"Bukankah pendapat seseorang yang telah bercerai lebih berguna?"

Meskipun, seperti yang dikatakan oleh komentar dari komentator terakhir, mendengar dari mereka yang tidak memilih dengan bijak mungkin lebih berguna, dan membuat bacaan lebih segar, apakah itu perkawinan antara kebangsaan yang sama atau pernikahan berbeda negara.

Tapi ingat, jika Anda bisa menjaga percikan cinta tetap hidup, tidak ada alasan Anda tidak bisa bahagia sampai maut memisahkan Anda.

Sumber: Twitter