Makan, Tidur, atau Berhubungan Intim? Survei Menanyakan Orang Jepang, yang Menurut Mereka Paling Penting Ternyata Ini!

Psikologi populer Jepang memiliki sesuatu yang disebut sandai yokkyu.

Diterjemahkan secara langsung sebagai "tiga keinginan besar", yaitu rasa lapar akan makanan, keinginan untuk tidur, dan keinginan untuk seks.

Trio keinginan yang seharusnya berfungsi sebagai motivator besar umat manusia.

Tapi manakah yang paling besar dari tiga keinginan besar tersebut?

Itulah yang ingin dicari oleh situs survei Jepang, Sirabee, sehingga mengumpulkan 1.781 pria dan wanita di Jepang, dengan rentang usia dari remaja hingga orang-orang berusia 60-an, dan bertanya "Manakah dari tiga keinginan besar yang tidak dapat Anda hidup tanpanya?"

Ketika semua suara dihitung, yang duduk di puncak podium adalah makanan, yang memperoleh lebih dari setengah suara, dengan 53,7 persen koresponden.

Kemenangan terbesar di bidang makanan berasal dari keunggulan besar atas tanggapan nomor dua, yaitu keinginan untuk tidur, yang mengumpulkan 38,7 persen suara, tetapi kesenjangan yang lebih besar antara tidur dan pilihan terbawah, jenis kelamin, yang berakhir dengan hanya memperoleh 7,6 persen suara.

Meskipun tergoda untuk menunjukkan angka-angka ini sebagai contoh lain dari mentalitas yang menyebabkan tingkat kelahiran yang rendah di Jepang, penting untuk diingat bagaimana pertanyaan itu diutarakan, yaitu "Manakah dari tiga keinginan besar tersebut yang tidak dapat Anda hidup tanpanya?"

"Jika Anda tidak makan, Anda akan mati," komentar salah satu peserta survei tanpa basa-basi.

Banyak yang berpendapat, tidur, mungkin tampak aneh, sampai Anda mengetahui bahwa penelitian telah menunjukkan Jepang sebagai negara yang sangat kurang tidur.

Bagaimanapun, Jepang adalah negara di mana jumlah tidur sangat sedikit sehingga tidur siang di kereta cukup banyak menjadi bagian dari gaya hidup orang dewasa standar, dan Tokyo bahkan memiliki kafe tidur untuk sementara waktu.

"Orang yang mudah tidur nyenyak mungkin tidak memahami betapa pentingnya hal itu," kata salah satu responden survei, "tetapi saya kurang tidur karena stres, dan tahu betapa sulitnya bagi tubuh jika Anda tidak mendapatkan cukup tidur."

Jadi dengan makanan dan tidur yang menjadi kebutuhan utama tubuh untuk berfungsi dengan baik, rendahnya jumlah suara untuk seks dalam survei mungkin bukan pertanda rendahnya keinginan akan seks karena responden survei mengambil pertanyaan tentang apa yang tidak bisa mereka jalani.

"Tidak bisa makan atau tidur adalah masalah hidup dan mati," kata seorang peserta, dan memang benar bahwa 7,6 persen responden yang memilih untuk seks akan memiliki kehidupan yang tidak bahagia jika mereka tidak aktif secara seksual, mereka setidaknya masih tetap hidup.

Sumber: sirabee