Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bounenkai: Tradisi Melupakan Tahun yang Telah Berlalu ala Jepang

tradisi akhir tahun jepang

Jelang akhir tahun di Jepang, bisa dibilang banyak berkeliaran karyawan atau pekerja yang mabuk di pinggir jalan atau dalam perjalanan pulang.

Ups, jangan terlalu cepat menyimpulkan karena ada tradisi tersendiri bagi warga Jepang dalam menyambut tahun baru dan melupakan tahun yang akan berlalu.

Tradisi tersebut berupa pesta yang diadakan oleh warga Jepang yang biasanya berstatus karyawan dengan minum sake bersama sembari bersenda gurau.

Tradisi ini disebut dengan “bounenkai” yang secara harfiah memiliki makna “pesta melupakan tahun (lalu)”. 

Biasanya diadakan dari akhir November hingga Desember, dan sekilas tampak seperti pesta Natal Jepang, tetapi sebenarnya tidak. 

Lebih sederhananya pesta ini lebih ke ritual tradisional akhir tahun ala Jepang, yang bahkan sudah ada sejak ratusan tahun lalu. 

Tradisi bounenkai ini dimulai pada abad ke-15 tepatnya masih berada di zaman Muromachi.

Sampai akhir abad ke-16, pesta yang awalnya bermaksud untuk penyampaian rasa terima kasih, mulai merambah ke tradisi untuk melupakan kejadian buruk di tahun tersebut. 

Sampai abad modern saat ini, dalam rentang waktu November-Desember, tidak heran  jalan-jalan akan ramai dan penuh di malam hari di kota mana pun. 

Warga Jepang yang berstatus karyawan maupun tidak bersama-sama  menikmati alkohol dan makan-makan, bersamaan meluruskan masalah yang sempat kusut sebelum Tahun Baru datang.

tradisi akhir tahun jepang
sumber: ippoipposteps.com


Sesuatu tersebut bisa berupa tugas, janji atau hal lain yang perlu ditunaikan dalam tahun bersangkutan. 

Tak hanya itu, bekerja, belajar serta tanggung jawab lain yang mereka emban sepenuh hati selama setahun penuh, mereka tumpahkan setiap keluh kesah dengan  bersenang-senang semalam suntuk.

Seburuk apapun tahun tersebut mereka lalui, dengan adanya tradisi ini menjadi obat tersendiri dalam kesehatan mental mereka.

Secara keseluruhan prinsip bonenkai adalah pesta minum-minum, namun bounenkai memiliki makna yang penuh arti jika kita terlibat langsung di dalamnya. 

Mereka membahas masalah yang sempat terjadi dengan rekan kerja, baik yang disengaja maupun tidak sampai ke masalah perusahaan tempat mereka bekerja.

Intinya, pesta dalam tradisi ini mengajarkan untuk merelakan semua hal yang telah berlalu dan setidaknya kita pernah berjuang keras melalui semua itu.

Tidak boleh ada penyesalan lagi yang ditinggalkan karena semua yang telah terjadi tidak akan berubah sebesar apapun penyesalan yang kita pendam.

Apalagi di tahun 2020 ini yang begitu banyak hal yang terjadi.

Hanya karena suatu wabah, cukup untuk membuat dunia berduka hampir dalam hal apapun.

Kehilangan pekerjaan sampai kehilangan orang yang dicintai sudah menjadi hal yang musti dihadapi di tahun 2020 ini.

Belajar dari orang Jepang, mereka sejak lama menyadari bahwa mengungkit ungkit  masa lalu hanya akan membuat suatu bangsa tertinggal dari bangsa lain. 

Hal ini sangat beralasan karena mengungkit masa lalu mempengaruhi langkah kita dalam menghadapi masa depan.

Langkah tersebut tidak akan tegap seperti seharusnya karena masih ada rasa sesal yang masih belum sempat dilupakan.

tradisi akhir tahun jepang
sumber: livejapan.com

Kalau untuk mabuk-mabukannya mungkin bisa kita abaikan karena tentu ada hal yang cocok untuk bangsa tertentu dan ada yang tidak.

Kita di Indonesia tentu punya cara masing-masing dalam menutup tahun 2020 dan menyambut 2021.

Warga Jepang pun senantiasa berdoa agar kejadian buruk tahun ini tidak terulang lagi di tahun depan sembari minum sake bersama-sama.

Terkadang membangun harapan secara bersama-sama akan terasa lebih membekas, membuat kita selalu ingat harapan tersebut di tahun yang baru.

Yuk kita isi tahun depan dengan hal yang lebih positif dan semoga tahun depan bisa lebih indah untuk kita semua.

Selamat berakhir tahun!


Azri Azwar
Azri Azwar Keep trying and never surrender!

Post a Comment for "Bounenkai: Tradisi Melupakan Tahun yang Telah Berlalu ala Jepang"