Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Angka Pernikahan Kian Menurun, Jepang Kini Gunakan Teknologi AI untuk Memudahkan Pencarian Jodoh

Hai hai teman-teman!

Siapa nih yang saat ini belum punya pasangan?

Kali ini di Jepang punya cara baru untuk mendapatkan pasangan loh!
 


Masyarakat Jepang kini menggunakan Artificial Intelligent (AI) buat menggaet pasangan nih.
 
 
Dengan adanya Artificial Intelligent (AI), masyarakat Jepang dapat dengan mudah menemukan pasangan yang sesuai dengan preferensi individu.
 
 
Baik itu dari segi usia, pendapatan maupun pendidikan.

Mengingat merosotnya angka kelahiran di Jepang, oleh sebab itulah pemerintah Jepang mencari cara untuk mengatasi hal tersebut.
 
 
Salah satunya ya ini, dengan adanya Artificial Intelligent (AI).

Emang sih telah ada biro jodoh pada 25 prefektur dari 47 prefektur di Jepang.
 
 
Namun tak sedikit yang gagal menuju jenjang pernikahan.

Namun dengan menggunakan Artificial Intelligent (AI), diharapkan klop dengan kepribadian yang diinginkan.
 
 
Sehingga dengan adanya kepribadian yang sesuai dengan preferensi, hubungan yang terjalin bisa dibawa menuju pernikahan.
 
                                  ▼ Jika umur tak hanya sekedar angka
 
Pada Artificial Intelligent (AI) ini, para pengguna akan diberikan pertanyaan seputar kegemaran dan prinsip-prinsip hidup.
 
 
Kini, 12 prefektur di Jepang menggunakan Artificial Intelligent (AI) ini loh.
 
 
Program perjodohan tersebut dijalankan oleh pemerintah yang mana pemerintah pusat menanggung dua pertiga biaya perkenalan dan biaya pengoperasian.

Pemerintah Jepang benar-benar serius ya mengenai hal tersebut.
 
 
Kelahiran bayi di luar pernikahan telah dimasukkan ke dalam program pemerintah dalam rangka meningkatkan jumlah bayi di Jepang.
 
 
Seperti yang telah diketahui, jumlah pernikahan setiap tahun di Jepang mengalami kemerosotan.

Yakni 600.000 pada tahun 2019.

Sebelumnya memang telah ada biro perjodohan Saitama yang juga memperkenalkan Artificial Intelligent (AI).

Dimana persis dengan apa yang diminta oleh Kantor Kabinet ke prefektur, yang menelan biaya sebesar ¥15 juta atau US $ 142.860.

Jika dikonversi ke dalam mata uang Indonesia, yakni sebesar Rp 2.022.450.000 loh.

Wow, nominal yang fantastis!

Sayangnya, di tahun 2019 hanya 21 pasangan yang berhasil menuju jenjang pernikahan melalui sistem AI.

Hanya 19 pernikahan saja yang berasal dari biro jodoh pemerintah Saitama.

Kini Kantor Kabinet Jepang tengah mengupayakan persetujuan anggaran senilai ¥ 2 miliar atau US$ 19,05 juta.

Yang jika dikonversi ke dalam mata uang Indonesia, maka senilai Rp 269.660.000.000.

Anggaran tersebut diharapkan akan cair pada awal tahun fiskal di musim semi.

Stay tune terus ya di animenyus.com

Sumber: Livedoor
~
~ Papa, Latte and Star ❤

Post a Comment for "Angka Pernikahan Kian Menurun, Jepang Kini Gunakan Teknologi AI untuk Memudahkan Pencarian Jodoh"