Wajib Dipahami! 5 Etika Kehidupan Dasar Dunia Malam Jepang
Nightlife atau kehidupan malam memang memiliki daya tarik tersendiri bagi kebanyakan orang. Dunia malam memang memiliki anggapan sebagai sebuah Industri yang bebas. Akan tetapi, di dunia mala sekalipun ada etika dasar serta aturan yang perlu dipahami bagi setiap penikmatnya. Hal ini juga berlaku bagi nightlife di Jepang.
Kira-kira, apa saja ya aturan dan etika dasar tersebut? Agar tidak penasaran, berikut ini Animenyus akan memberikan sedikit ulasannya. Silahkan simak hingga selesai!
1. Dilarang Berlama-lama
Di beberapa tempat yang enyediakan minuman keras di Jepang atau yang biasa disebut dengan Izakaya, normalnya hanya bisa menampung aksimal 15 orang saja. karena inilah, ada suatu aturan tersirat untuk tidak tinggal terlalu lama di Izakaya.
Umumnya, kalian boleh berada disana selama 2 jam saja. jika sudah melebihi batas waktu, para pegawai akan datang dan meminta kalian untuk meninggalkan lokasi agar seat-mu dapat diberikan kepada pengunjung atau tau lain yang baru datang.
2. Waspada dengan Jebakan Makanan “Seating Charge”
Ketika kalian datang ke tepat hiburan atau Izakaya, biasanya kalian akan ditawarkan untuk menikmati appetizer atau makanan pembuka. Dalam bahasa Jepang ini disebut dengan otōshi. Akan tetapi, kalian harus waspada dengan makanan tersebut. Karena biasanya makanan pembuka tidak gratis, loh!
Umumnya, otōshi akan dihargai sekitar 300-500 Yen atau sekitar 41 ribu Rupiah hingga 69 ribu Rupiah.
Tapi, ada juga Izakaya yang memberikan makanan pembuka secara gratis kepada para pengunjungnya.
3. Tidak Sopan Jika Menolak Minuman secara Langsung
Cara yang bisa kamu gunakan untuk menolak minum lebih banyak adalah dengan membiarkan gelas minummu tetap terisi penuh. Dengan cara ini, orang yang akan menuangkan akan paham jika kamu sudah tidak bisa minum lebih banyak dari yang terisi di gelasmu.
4. Biasakan untuk Mendentingkan Gelasmu di Bawah Gelas Seniormu
Salah satu hal yang masih kental dan sangat diterapkan dalam pergaulan di Jepang adalah senioritas. Bukan hanya masalah umur saja yang enjadi tolak ukur. Akan tetapi, masalah posisi dan kedudukan di tempat kerja maupun pergaulan juga menjadi patokan.
Apabila kalian sedang menghabiskan malam bersama rekan kerja maupun atasan, ingatlah untuk selalu mendentingkan gelas kalian di bawah gelas senior kalian ketika melakukan kanpai atau bersulang.
5. Cek Terlebih Dahulu Apakah Tempat yang Kalian Tuju Ramah Gaikokujin/Orang Asing atau Tidak
Di Jepang, ada sebuah hal yang mungkin dianggap oleh sebagian besar orang luar sebagai hal yang tidak baik, yaitu adanya tempat yang tidak ramah terhadap orang asing atau gaikokujin (外国人).
Umunya, hal ini bukan karena mereka rasis, ya! akan tetapi, dikarenakan para pelayan atau bartendernya yang tidak memiliki keahlian bahasa asing. Atau bisa juga karena tempat tersebut hanya melayani para pelanggan tetap.
Untuk mengetahui hal ini, bukan merupakan hal yang sulit kok. Kalian hanya perlu memperhatikan tanda yang ada di depan bar atau Izakaya. Jika ada menu yang menggunakan bahasa asing, maka bar tersebut merupakan bar yang ramah terhadap orang asing.
Nah, itulah 5 etika dasar serta aturan dalam kehidupan malam di Jepang, jangan sampai salah ketika kalian sedang berlibur disana ya!
Post a Comment for "Wajib Dipahami! 5 Etika Kehidupan Dasar Dunia Malam Jepang"