Viral Pria Jomblo Pergi Kencan dengan Wanita yang Bawa 23 Keluarga ke Restoran, Total Tagihan Rp 43 Juta!

2020 telah menjadi tahun yang buruk bagi para lajang di dunia kencan. 

Lockdown dan pedoman social distancing benar-benar membatasi setiap jomblo untuk menemukan pasangan yang sempurna.

Namun itu bukan kasus yang parah, ada seorang jomblo yang lebih ngenes.

Melansir dari SoraNews24, seorang pria asal China baru-baru ini pergi kencan pertama dengan seorang wanita yang membawa serta 23 kerabatnya.

Cerita dimulai di Provinsi Zhejiang, di mana seorang pria berusia 29 tahun yang mengalami kesulitan menemukan cinta selama pandemi dijodohkan oleh ibunya. 

Dia mengatur untuk bertemu dengan wanita yang dijodohkan itu di sebuah restoran untuk makan bersama.

Ketika dia pergi ke restoran seperti yang mereka rencanakan, dia kaget saat menemukan bahwa wanita itu telah muncul dengan 23 kerabatnya. 

Waita itu berkata, "Ayo makan bersama."

Pria itu duduk dan makan bersama keluarganya, jadi total dengan dirinya 25 orang.

Saat mereka makan, meja dipenuhi dengan makanan mahal dan alkohol.

Setelah makan, pria itu diberi tagihan oleh staf restoran dan dia syok saat melihat total tagihannya adalah 19.800 Yuan (Rp 43 Juta).

Tidak dapat membayar tagihan, pria itu menyelinap keluar dari restoran tanpa ada yang memperhatikan dan kembali ke rumah, meninggalkan wanita itu untuk membayar tagihan.

Ketika dia menyadari bahwa teman kencannya tidak dapat ditemukan, wanita itu dilaporkan terkejut dan berusaha menghubunginya, tetapi tidak berhasil. 

Dia kemudian tidak punya pilihan selain membayar makanan.

Ditanya mengapa dia membawa anggota keluarganya ke kencan pertama, wanita itu berkata:

"Saya sedang menguji apakah pria yang berpotensi menjadi pacar saya akan cukup murah hati untuk membayar 25 orang, termasuk dirinya dan saya sendiri."

Wanita itu kemudian bersikeras bahwa dia adalah korban, karena dia akhirnya harus membayar makanan.

Kisah pria itu viral hingga ke Jepang.

Netizen tidak yakin tentang klarifikasi wanita itu, "menyergap" pihak lain dengan 23 anggota keluarga jelas sudah kelewatan.