Sering Dengar Istilah "Group Blind Dates" Di Anime? Ini Dia Fakta Buruk Dibaliknya!

Gambar Ilustrasi

Di Jepang, menggelar ataupun menghadiri kencan buta bukanlah hal asing. 

Sering dikenal dengan istilah Goukon, kegiatan ini sendiri merupakan sebuah pesta minum dimana biasanya pria dan wanita akan saling bertemu kemudian mereka akan 'minum' dan berbincang untuk dapat saling mengenal. 

Seperti namanya, Goukon biasanya diadakan dengan tujuan untuk menemukan pasakan bagi pria dan wanita lajang, baik itu merupakan pasangan satu malam atau pasangan jangka panjang. 

Gambar Ilustrasi

Kegiatan ini umumnya mulai dilakukan di tingkat universitas, dimana klub-klub di universitas itu sendiri yang menjadi tempat bagi Goukon dimana anggota pria dan wanitanya dapat berbaur. 

Kegiatan ini kemudian berlanjut didunia kerja. 

Budaya kerja Jepang yang ketat, membuat pekerja di Jepang tak memiliki cukup waktu untuk bertemu calon pasangan mereka, sehingga Goukon ini diadakan. 

Biasanya, pria dan wanita lajang yang saling kenal akan mengundang rekan kerja mereka masing-masing dari perusahaan lain sehingga akhirnya sebagian besar peserta Goukon tidak saling mengenal. 

Biasanya setelah banyak minum dan sebagian besar pesertanya mabuk, mereka yang tidak menemukan pasangan yang cocok akan pulang sendirian, sedangkan yang menemukan pasangan akan 'menghabiskan malam' terlepas dari sadar atau tidaknya mereka. 

Meski begitu, pola kegiatan dan rutinitas yang terjadi ketika menghadiri Goukon sebenarnya sudah menjadi rahasia umum yang sudah dipahami dan dimaklumi oleh banyak orang, 

Namun tetap saja, ada fakta buruk dibalik Goukon ini. 

Hal buruk yang dimaksud adalah bahaya tersembunyi berupa tekanan dan juga pelecehan. 

Meskipun Goukon ini bisa menjadi kegiatan pelepas stress yang sangat menyenangkan dan bersahabat, tapi tak jarang juga Goukon  ini berjalan tak berjalan lancar. 

Dengan alkohol yang mereka konsumsi, Goukon bisa menjadi kegiatan yang sedikit berbahaya khususnya bagi wanita. 

Gambar Ilustrasi

Melihat wanita yang tak memiliki kekuatan karena mabuk, pria bisa menjadi hilang kendali dan mengambil kesempatan tersebut untuk 'meraba' atau bahkan 'memaksa' wanita. 

Bahkan dalam beberapa kasus, Goukon ternyata telah diatur oleh sekelompok pria yang saling mengenal, sehingga mereka bekerja sama untuk menekan wanita-wanita dalam kegiatan tersebut untuk minum lebih banuak hingga melebihi batasan mereka. 

Majalah mingguan SPA! mewawancarai 300 wanita pekerja biasa dengan usia 22 - 34 tahun mengenai pengalaman mereka selama berpartisipasi pada kegiatan Goukon. 

Hasilnya, banyak dari mereka yang mengaku bahwa mereka memiliki pengalaman tidak menyenangkan terhadap itu. 

Gambar Ilustrasi

Seperti dipaksa untuk minum berlebihan, dipaksa untuk ikut serta dalam kegiatan minum, dan bahkan mengalami pelecahan seksual. 

Bahkan ada kasus dimana seorang pria akan berpura-pura menjaga seorang agadis yang dipilihnya, dan memanfaatkan kesempatan itu untuk meraba dada wanita tersebut. 

Ada juga kejadian dimana minuman wanita sudah diselipkan sesuatu yang tentunya tidak akan menghasilkan efek yang baik bagi wanita tersebut. 

"Orang-orang bekerja sama untuk membuat kita mabuk dan pingsan. itu menakutkan" 

"Mereka membuat gadis target mereka pingsan karena mabuk dan melecehkan mereka" 

"Seorang pria mengikutiku ke toilet dan tiba-tiba menciumku" 

"Mereka semua sangat memaksa dan yang mereka katakan hanyalah lelucon kotor" 

"Mereka marah ketika saya menolak untuk minum"

Seperti itulah beberapa jawaban yang diberikan oleh wanita-wanita tersebut ketika ditanya mengenai Goukon. 

Kembali lagi, kesimpulan ini diambil hanya terbatas pada 300 wanita, jadi masih tidak dapat mewakili dari Goukon itu sendiri. 

Namun hal ini bisa dijadikan peringatan bagi siapapun terutama wanita untuk memastikan keselamatan melebihi apapun. 

Nah, Bagaimana menurutmu?

Sumber : Soranews24

Summersnow Roses are red, Vioelets are blue. It's nice to know you :)