Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dari Pernyataan Cinta hingga Pernikahan, Berikut 10 Budaya Percintaan ala Jepang

Budaya Percintaan Ala Jepang

Artikel ini bersumber dari opini asli orang Jepang!

Jepang dikenal baik melalui budayanya yang kaya dan unik.

Namun, beberapa aspek budaya percintaan di Jepang mungkin cukup sulit dipahami dari perspektif orang non-Jepang.

Oleh karena itu, artikel ini akan mengupas lengkap mengenai budaya percintaan khas Jepang.

1. Pernyataan Cinta itu Wajib!

Budaya Percintaan Ala Jepang

Ketika pasangan Jepang mulai berkencan, biasanya didahului dulu dengan "pernyataan cinta".

Ini adalah di mana seseorang menyatakan perasaannya dan menanyakan kesediaan untuk berpacaran.

Ini adalah titik di mana hubungan dimulai.

Di Jepang, orang-orang sering keluar bersama untuk makan siang atau minum teh hanya sekedar sebagai teman.

Itulah sebabnya jika Anda tidak menyatakan perasaan dulu untuk mengetahui perasaan satu sama lain, Anda mungkin tidak akan pernah mengetahui kapan hubungan kalian sebagai pasangan dimulai.

2. Bayar Tagihan Masing-Masing 

Budaya Percintaan Ala Jepang

Hal ini bisa bervariasi tergantung generasi, lokasi, dan tentu saja individu pasangan itu sendiri.

Namun, ada trend di generasi masa kini di mana mereka akan membayar masing-masing saat berkencan.

Hal ini bukan berarti mereka pelit ya!

Justru, dewasa ini orang-orang berpikir bahwa dengan membayar tagihan masing-masing secara adil maka akan menjaga kesetaraan dan meningkatkan hubungan antar individu.

Ada pemikiran bahwa dalam suatu hubungan hendaknya saling berbagi secara setara satu sama lain.

Walau bagaimanapun, banyak pria yang suka mentraktir pasangannya di kencan spesial mereka, seperti saat perayaan ulang tahun atau anniversary.

3. Kencan Seharian Penuh Selama Akhir Minggu Itu Normal

Budaya Percintaan Ala Jepang

Orang Jepang biasanya berkencan hingga seharian.

Acara utama selama kencan dapat berupa mengunjungi taman hiburan, berbelanja, atau menonton pertunjukan kembang api.

Itulah sebabnya kenapa mereka akan merencanakan berkencan selama hampir seharian penuh di akhir minggu.

Mereka berpikir bahwa acara makan siang dan minum kopi saja tidak cukup.

4. Tidak Bermesraan di Tempat Umum 

Budaya Percintaan Ala Jepang

Mungkin Anda sering menemukan pasangan Jepang yang bergandengan tangan, namun biasanya mereka tidak akan berciuman di tempat umum.

Alasan pertama, hal ini mungkin disebabkan karena orang Jepang sangat ingin menghargai privasi satu sama lain.

Kedua, pasangan tersebut mungkin akan dianggap kurang memiliki pengetahuan moral publik, dan bisa jadi akan membuat orang-orang di sekitar mereka merasa tidak nyaman.

5. Tidak Sering Mengekspresikan Cinta dengan Kata-Kata

Budaya Percintaan Ala Jepang

Orang Jepang cenderung pemalu, dan tidak mengucapkan "aku cinta kamu" sesering orang-orang Barat.

Biasanya, mereka memahami bahwa pasangannya sudah mengetahui perasaannya, meskipun mereka tidak mengungkapkannya dengan lantang.

Inilah suatu "pemahaman yang tidak terucapkan" yang merupakan bagian budaya Jepang yang unik.

6. Berkencan di Rumah

Budaya Percintaan Ala Jepang

Banyak pasangan Jepang yang memilih untuk mengisi waktu luang mereka dengan rileks dan bersantai.

Itulah sebabnya mereka biasanya menonton film dan bermain games bersama di rumah.

Mereka berpendapat bahwa waktu berduaan saja sangat penting, sehingga mereka jarang menghabiskan waktu berkencan bersama secara beramai-ramai dengan sekelompok teman.

7. Hari Valentine merupakan Hari Wanita Menyatakan Perasaan kepada Pria

Budaya Percintaan Ala Jepang

Di Jepang, biasanya wanita akan menyiapkan hadiah berupa cokelat untuk pria yang disukainya pada hari Valentine

Sebulan setelahnya, pada tanggal 14 Maret, Jepang memiliki tradisi spesial yang dinamakan White Day, di mana pria memberikan hadiah balasan kepada wanita.

8. Hanya Sedikit yang Tinggal Serumah Sebelum Menikah

Budaya Percintaan Ala Jepang

Di Jepang, pasangan mungkin akan sering menghabiskan waktu bersama meskipun mereka tidak tinggal serumah.

9. Cenderung Merencanakan Pernikahan

Budaya Percintaan Ala Jepang

Orang Jepang mulai memikirkan pernikahan ketika mereka memasuki usia 20an tahun.

Ketika sudah lulus studi dan memasuki dunia kerja, mereka mulai merencanakan agar hubungan mereka bertahan lama dan dapat berlanjut ke jenjang pernikahan.

10. Mengunjungi Orangtua Pasangan Berarti Lampu Hijau untuk Menikah!

Budaya Percintaan Ala Jepang

Mengenalkan pasangan kepada orangtua merupakan pertanda bahwa kalian serius berpacaran dan akan melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Tentu saja, hal ini bisa berbeda pada setiap orang.

Source: tsunagu Japan

cindy
cindy student in Japan

Post a Comment for "Dari Pernyataan Cinta hingga Pernikahan, Berikut 10 Budaya Percintaan ala Jepang"