Mengenal Dagashi: Jajanan Jadul dari Jepang yang Bikin Bernostalgia
Banyak jajanan Jepang yang terkenal di dunia.
Pocky, Kit Kat, Hi-Chew — beberapa di antaranya adalah merek yang dapat Anda temukan di Indonesia.
Produk-produk ini memiliki desain kemasan yang menarik orang untuk memakannya.
Budaya camilan di Jepang telah berkembang jauh sebelum pesaing modernnya muncul.
Dagashi (駄 菓子) adalah istilah untuk manisan dan makanan ringan murah yang berkembang selama tahun-tahun pasca-perang periode Showa.
Makanan ringan ini menjadi makanan pokok, terutama di kalangan pelajar muda yang pergi ke toko khusus untuk membeli dagashi.
Lebih mudah untuk mengenalinya terutama sekarang, karena ukurannya yang kecil dan biasanya kemasan yang cerah dan menarik.
Harganya selalu murah, seringkali harganya tidak lebih dari seratus yen (sekitar Rp 13 ribu).
Toko yang menjualnya disebut dagashiya dan populer setelah jam sekolah berhenti.
Meski jumlahnya sudah berkurang sekarang, dagashi tetap mengingatkan orang-orang dengan nilai nostalgia.
Dagashi Manis dan Gurih
Ada banyak jenis dagashi, mulai dari yang manis hingga gurih.
Umaibo, renyah yang hadir dalam berbagai macam rasa, mendominasi bagian makanan ringan ini bahkan hingga saat ini.
Dari kari ayam hingga mayones udang bahkan natto, sulit untuk memikirkan rasa yang belum dibuat menjadi Umaibo.
Hanya dengan 10 yen (Rp 1.300) per batang, itu adalah makanan ringan yang luar biasa.
Bukan hanya umaibo, Anda dapat menemukan camilan berbentuk tonkatsu, ramen goreng, camilan jagung, dan camilan acar plum untuk memuaskan keinginan Anda seukuran gigitan.
Bagian yang manis diterangi oleh permen dan permen karet berwarna pastel yang lembut.
Mulai dari Dice Caramel hingga Tirol Choco hingga konpeito tradisional (permen gula), Anda pasti ingin mendapatkan sugar rush mencicipi semuanya dalam porsi kecil.
Fruits no Mori (secara harfiah berarti Hutan Buah) adalah rangkaian balok bergetah berwarna pastel yang menyerupai permata berharga.
Kemasan Dagashi sengaja dibuat dengan warna-warni untuk menarik perhatian anak-anak, dan biasanya ada mainan bentuk hewan atau karakter lucu di dalamnya.
Di mana menemukan Dagashi
Dan tentu saja ada dagashiya, toko khusus yang hanya menjual dagashi.
Mereka sering memiliki interior retro yang mempertahankan suasana nostalgia era Showa, yang dipenuhi dengan rak dan rak makanan ringan dan permen warna-warni.
Ada beberapa toko yang bisa ditemukan di Tokyo, salah satunya Icchoume Ichibanchi, sebuah toko kecil tapi populer yang bisa ditemukan di Studio Alta di Ikebukuro.
Anda bahkan dapat menemukan dagashi saat makan di luar!
Dagashi Bar (駄 菓子 バ ー) adalah rantai izakaya Jepang yang meniru getaran Showa lama yang baik, menawarkan dagashi makan sepuasnya kepada pelanggan mereka.
Biaya meja sederhana 500 yen (sekitar Rp 69 ribu), memberi Anda akses ke bar makanan ringan, di mana Anda dapat menikmati semua dagashi yang Anda inginkan.
Perasaan memilih dari kotak harta karun makanan ringan dalam setiap warna dan bentuk membawa kita kembali ke masa kecil kita.
Post a Comment for "Mengenal Dagashi: Jajanan Jadul dari Jepang yang Bikin Bernostalgia"