Kupas Tuntas Sosok Akiyoshi Rikako, Penulis yang Sering Membalut Karyanya dengan Isu Sosial
Yo mina san!
Novel, ya siapa yang tidak tahu akan benda tersebut? Pasti semua orang mengetahuinya.
Bukan sekedar hiburan namun novel juga bisa menjadi media untuk menuangkan berbagai hal, tentunya kita bisa mempelajari berbagai hal dalam bacaan tersebut.
Seperti penulis berikut ini, ia sering sekali menyisipkan berbagai macam isu sosial dalam setiap tulisannya tersebut.
Penulis itu ialah Akiyoshi Rikako.
Penulis asal Jepang ini sudah terkenal dengan novel-novel misteri yang sudah ia tulis.
Tentu saja tulisannya tersebut tidak bisa dianggap remeh, unsur misteri yang kental dan plot twist tak terduga selalu menjadi khas dari karyanya tersebut.
Namun dibalik semua cerita misteri yang ia tulis, selalu ada isu sosial yang berusaha ia angkat.
Sebut saja dalam bukunya yang berjudul Scheduled Suicide Day yang mengangkat tentang bunuh diri dikalangan remaja dan kasus perundungan dalam novelnya yang berjudul The Dead Returns.
Apakah Akiyoshi sensei sendiri memiliki alasan akan hal tersebut? Tentu ia memiliki sebuah alasan akan hal tersebut.
Dalam acara Talkshow yang diselenggarakan Penerbit Haru dalam rangkaian acara Festival Buku Asia kemarin Akiyoshi sensei mengatakan sebuah alasan sederhana, ia ingin semua orang menghormati satu sama lain.
Dan ia juga merasa kalau unsur misteri sangat cocok untuk membawakan isu sosial yang ada.
Memang tidak mudah untuk membuat kesimpulan mengenai isu sosial yang beredar, benar dan salah akan isu tersebut sulit untuk diputuskan.
Namun kalau kalian menyadarinya, Akiyoshi sensei tidak pernah membuat pernyataan akan benar atau salahnya sebuah isu.
Ia malah seakan memberikan sebuah ruang untuk para pembacanya berdiskusi mengenai isu tersebut, ia berharap agar para pembacanya lebih terbuka pikirannya dan lebih menghormati satu sama lainnya.
Ya seperti itulah alasan dibalik setiap isu sosial yang terselip dalam karyanya, ia ingin pembaca karyanya tersebut bisa lebih terbuka pikirannya dan menghormati satu sama lainnya.
Kehidupannya di Amerika juga turut membantu perkembangan tulisannya tersebut.
Ia berkata bahwa sebelum ia berangkat ke Amerika untuk menuntut ilmu ia hanyalah seorang gadis Jepang biasa, namun setelah kesana ia banyak menemukan hal baru.
Ia menyebutkan bahwa di Jepang ada sebuah alergi mengenai perbedaan agama, namun ketika dia di Amerika ia tak menemukan hal tersebut, berbagai budaya, agama, dan yang lainnya bercampur jadi satu.
Semenjak itu pemikirannya mulai berkembang, ia ingin semua orang untuk menghormati perbedaan yang ada, ia kemudian menuangkannya dalam tulisan agar bisa dibaca banyak orang.
Ya meskipun tulisannya tersebut bisa dibilang mengerikkan, mencekam, dan tak terduga namun dibalik itu semua ada sebuah pesan mulia yang ia sampaikan.
Saya ambil satu contoh, ketika talkshow berlangsung ia berkata bahwa dalam novelnya yang berjudul Scheduled Suicide Day ia mengirimkan sebuah pesan yang menunjukkan kalau kehidupan ini tidak seburuk yang kau pikirkan maka dari itu jangan mudah untuk mengakhiri hidupmu.
Dari situ Akiyoshi sensei memberikan sebuah ruang diskusi akan masalah bunuh diri dan juga memberikan pesan kepada para pembacanya.
Jadi menurut saya dibalik sebuah tulisan selalu menyimpan pesan yang berharga, tak perduli seperti apa tulisan tersebut.
Dan untuk kalian para penggemar Akiyoshi sensei saya ada kabar bagus untuk kalian, tahun depan akan ada buku sensei yang diterbitkan di Indonesia.
Buku apa itu? ya saya tak akan merusak kejutan dari Penerbit Haru jadi saya tak akan memberi tahunya.
So, mari kita nantikan bersama karya-karya luar biasa Akiyoshi sensei dan ingat jangan beli yang bajakan.
Post a Comment for "Kupas Tuntas Sosok Akiyoshi Rikako, Penulis yang Sering Membalut Karyanya dengan Isu Sosial"