Mengapa Banyak Orang Indonesia Menganggap Semua Anime Adalah Naruto?
Naruto adalah anime karangan Masashi Kishimoto yang bercerita tentang ninja yang memiliki Kyuubi tersegel di dalam tubuhnya, ia bercita-cita sebagai Hokage.
Anime Naruto sudah tamat dengan total 500 episode.
Pada akhir kisah, Naruto akhirnya bisa menikah dengan Hinata, gadis yang menyukai Naruto sejak kecil.
Tapi bahasan kita kali ini bukan tentang kehidupan Naruto, melainkan siapakah Naruto di dalam kehidupan masyarakat.
Apakah kalian pernah menonton sebuah anime dan tidak sengaja orang sekitarmu melihat apa yang kamu lihat dan berkata "Lagi nonton Naruto ya?".
Bahkan hal ini sudah sering saya alami sendiri di kehidupan nyata.
Kenapa hal itu bisa terjadi?
Bagi orang yang tidak pernah menonton anime akan menyebut anime itu adalah Kartun dan NARUTO, hal itu karena Naruto sudah banyak di kenal oleh masyarakat.
Seperti contohnya merek pasta gigi, apakah kalian tahu bahwa dulu ada merek pasta gigi bernama ODOL.
Meski sudah tidak di edarkan dan di perjualbelikan, beberapa masyarakat tetap menyebut merek pasta gigi yang lain dengan sebutan Odol.
Contoh lainnya yaitu Indonesia, beberapa negara bahkan belum mengenal dan belum tahu bahwa ada Negara Indonesia.
Tapi mereka hanya mengetahui Bali? Hmm..
Yah karena Bali sudah di kenal mancanegara sebagai tempat wisata yang indah.
Jadi banyak warga asing mengangggap Bali itu bukan Indonesia.
Kembali ke topik!
Bisa dibilang bahwa Naruto adalah identitas dari semua anime menurut masyarakat yang tidak tahu tentang anime.
Tapi itu juga cukup membuktikan bahwa Naruto berhasil mencapai target marketing mereka, dari anak kecil sampai dewasa hampir tidak ada yang tidak mengenal Naruto.
Apalagi anime Naruto juga sempat ditayangkan di stasiun televisi Indonesia.
Ini adalah pendapat saya sendiri, jadi apakah kalian punya pendapat yang sama?
Post a Comment for "Mengapa Banyak Orang Indonesia Menganggap Semua Anime Adalah Naruto?"