7 Makanan Khas Aichi 'The Heart of Japan' yang Dijamin Mantap!
Prefektur Aichi terkenal sebagai "The Heart of Japan - Jantung Jepang" dan bukan tanpa alasan.
Aichi dikenal oleh variasi budayanya serta pencapaian besar di bidang sejarah dan kuliner.
Terletak di antara pusat kekuatan abad pertengahan Nara dan Kyoto, prefektur ini telah terkenal baik dalam perdagangan dan politik selama berabad-abad.
Meskipun pandemi COVID-19 telah membatasi traveling ke luar negeri, tentu saja hal tersebut tidak menghentikan kita untuk mempelajari budaya dari negara lain, terutama mengenai makanannya.
1. Mirin
Mirin adalah bumbu untuk masakan Jepang.
Biasanya dikemas dalam botol.
Bahan ini memiliki kandungan alkohol dan berasa manis.
Bumbu dapur ini mengandung gula sebanyak 40%-50% dan alkohol sekitar 14%.
Mirin digunakan pada masakan Jepang yang diolah dengan cara nimono (merebus dengan kecap asin dan dashi) dan campuran untuk berbagai macam saus, seperti saus untuk kabayaki (tare), saus untuk soba (soba-tsuyu), saus untuk tempura (tentsuyu) dan saus teriyaki.
2. Sake
Luas wilayah prefektur Aichi yang tidak terlalu besar menjadi bukti nyata bahwa hal-hal baik tidak selalu membutuhkan ukuran yang besar.
Tradisi kulinernya telah berlangsung selama berabad-abad.
Aichi merupakan produsen mirin (wine beras yang agak manis) tertua di Jepang.
Aichi juga merupakan penghasil cuka terbesar di Jepang dan menawarkan lebih dari tiga lusin pabrik sake.
Sake telah lama diproduksi di Aichi.
Jumlah produsen lokal mencapai hampir 40 unit, masing-masing dengan aroma dan ciri khasnya yang unik.
Para penumpang yang terbang dari dan ke Jepang menggunakan maskapai All Nippon Airways dapat memilih di antara 46 jenis sake yang tersedia, salah satunya adalah merk Kamoshibito Kuheji di Aichi, yang populer di kalangan restoran berstandar Michelin dan produk Banjo Sake Brewery Co., Ltd.
3. Miso
Salah satu rasa miso yang paling terkenal adalah hatcho, yang berwarna merah gelap beraroma dan dikenal unik dengan waktu fermentasinya yang mencapai dua hingga tiga tahun!
Miso hatcho diketahui dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan kadar kolesterol.
Pembuatannya masih secara tradisional melalui dua produsen utama, yaitu Kakukyu dan Maruya.
Miso ini hanya terbuat dari campuran kedelai kukus, garam dan air yang diawetkan dan difermentasi selama dua musim panas dan musim dingin.
Miso hatcho dapat digunakan untuk barbeku, yaitu dengan diproses menggunakan blender, ditambah buah pear nashi, jahe, mentega, sake dan bawang putih, yang dapat memberikan aroma tambahan pada panggangan.
4. Udon
Salah satu contoh makanan rumahan Aichi yang paling terkenal adalah miso-nikomi Udon, yaitu sup dengan aroma yang diperkaya oleh hatcho miso.
Makanan lezat ini terbuat dari telur, ayam, jamur, daun bawang dan kamaboko fish cake.
Rasanya tajam, hangat dan beraroma.
Seorang koki rumahan di San Fransisco, Namiko Hirasawa Chen menulis mengenai sup klasik ini bersama makanan-makanan tradisional Jepang lainnya di blog Just One Cookbook miliknya.
5. Tebasaki Chicken Wings
Tebasaki Chicken Wings meraih popularitas sejak tahun 1960-an.
Makanan ini digoreng dua kali secara mendalam untuk memberikan rasa crunchy dan kemudian ditaburi dengan lada hitam.
Sekai no Yamachan, restoran yang memelopori makanan ini, mengklaim saus rahasia miliknya.
Popularitas Tebasaki bahkan telah menyebar hingga ke Hong Kong, Malaysia, Taiwan dan Thailand.
6. Tempura
Tenmusu Tempura Shrimp Rice Wrap merupakan variasi bola nasi onigiri, suatu makanan khas Jepang.
Makanan ini merupakan kombinasi udang goreng dan nasi yang dibungkus dengan nori standar.
7. Matcha Green Tea
7. Matcha Green Tea
Minuman paling terkenal di Aichi umumnya merupakan minuman tanpa alkohol.
Matcha green tea berkembang di Yahagi River Basin.
Aichi sebagai satu dari tiga produsen terbesar minuman berbuih ini, bahkan memiliki museum green tea di mana kita dapat mencicipi matcha Nishio khas Aichi dalam bentuk minuman tradisional, bersama dengan es krim dan makanan lezat gratis lainnya.
Matcha green tea sangat menyehatkan dan diketahui dapat membantu melawan penyakit, menurunkan stress dan penuaan serta menjaga homeostasis tubuh.
Minuman ini juga sangat penting secara kultur karena merupakan bagian dari upacara minum teh formal di Jepang.
Untuk resep lain yang berhubungan dengan Aichi, silakan kunjungi website pariwisata Aichi Now.
Sumber: travelpulse.com, justonecookbook.com, nagoya-meshi.jp