Hari Ini Tepat 9 Tahun yang Lalu, Jepang Dilanda Tsunami: Mari Lihat Keadaan di Masa Sekarang
Mungkin itu adalah pemikiran yang muncul di benak sebagian besar orang Jepang ketika mengingat Gempa Bumi Jepang Timur yang dahsyat.
Gempa melanda pantai wilayah Tohoku pada sore hari tanggal 11 Maret 2011 (tepat 9 tahun yang lalu).
Salah satu daerah yang paling terkena dampak adalah Kota Miyako di Prefektur Iwate, di mana gelombang tsunami mencapai ketinggian hingga 40,5 meter.
Seorang reporter bernama Takashi Harada memutuskan untuk berbagi kisahnya tentang perjalanan yang ia lakukan ke Miyako musim panas lalu untuk melihat bagaimana keadaannya selama hampir satu dekade setelah daerah pesisir benar-benar hancur.
Sesampainya di Stasiun Miyako, Takashi melangkah keluar ke kota pesisir yang tenang yang jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kota besar seperti Tokyo.
Kota itu memiliki suasana santai, namun rasa kesedihan menggantung di udara.
Dia melihat papan penanda khusus di sudut-sudut kota.
Ketika dia berjalan berkeliling, dia melihat bahwa ada papan penanda khusus berwarna biru-putih ada di mana-mana.
Berikut ini pesan tulisannya: "11.3.2011 Gempa Besar Jepang Timur - kedalaman genangan tsunami mencapai di sini."
Papan penanda itu benar-benar membuat syok dan Takashi sangat tersentuh oleh apa yang dilihatnya.
▼ Beberapa tanda mengungkapkan bahwa tsunami menggenangi seluruh lantai dasar beberapa bangunan.
▼ Jodogahama, serangkaian formasi batuan di sepanjang pantai Teluk Miyako, adalah "Tempat Wisata Kecantikan" atau "Place of Scenic Beauty" yang ditunjuk secara nasional.
▼ Di seberang Jodogahama ada rumah peristirahatan di tepi laut.
Menuju ke rumah istirahat, mengungkapkan tanda biru lain yang menunjukkan ketinggian air ketika tsunami melanda kota.
▼ Tsunami di tempat ini mencapai langit-langit di lantai dua.
Rumah istirahat, yang dipulihkan pada Juni 2012, sekarang menjual suvenir.
Tidak ada yang melupakan masa lalu hingga hari ini, karena foto yang dipasang di luar gedung menunjukkan seperti apa rupanya pada akhir Maret 2011.
Kaca di kedua lantai bangunan hancur, dan semua yang ada di dalamnya tersapu oleh tsunami.
Panah merah menunjuk ke observatorium, jadi Takashi naik tangga luar untuk sampai ke sana.
Melihat keluar dari ketinggian, dia bisa mendapatkan pandangan yang lebih baik tentang seberapa tinggi air pada hari bencana itu.
Dia merasa terlarut dalam kesedihan, memikirkan tentang kengerian yang disaksikan orang dan banyak nyawa yang melayang pada 11 Maret 2011.
Meskipun dia hanya menghabiskan beberapa hari di Miyako, Takashi mengatakan apa yang dia lihat dan alami di kota pesisir itu akan tetap menjadi pengalamannya untuk seumur hidup.
Sementara banyak bangunan yang rusak di daerah itu telah dibangun kembali dan dipulihkan, Miyako tidak akan pernah melupakan hari ketika tsunami menyapu kota mereka.
Tanda-tanda di seluruh wilayah bertindak sebagai pengingat tidak hanya dari kehancuran yang mereka alami, tetapi seberapa cepat bencana dapat terjadi.
Sembilan tahun telah berlalu sejak Gempa Besar Jepang Timur, pada pukul 14:46 tanggal 11 Maret, Jepang akan berhenti selama satu menit.
Banyak orang akan mengirimkan doa untuk semua orang yang terkena dampak dari bencana.
Baca Juga: Virus Corona Bikin Panik? Ryokan dengan Onsen Ini Tawarkan Ketenangan dengan Harga Sewa Murah!
Sumber: Rocket News 24
