Mengapa Anggota Yakuza Memotong Jari Kelingking Mereka?
ANIMENYUS.COM - The Outsider sempat menjadi film Netflix yang menjadi hit karena penampilan bintang rock pemenang Penghargaan Academy-Award, Jared Leto.
Ditetapkan pada tahun 1954, dalam dekade setelah Perang Dunia Kedua (yang sekarang disebut Jepang sebagai Perang Pasifik), ia melihat Jared Leto sebagai Nick Lowell, satu-satunya tahanan AS di sebuah penjara Osaka.
Setelah menyelamatkan nyawa seorang narapidana dan Yakuza, Lowell dibebaskan, diberi pekerjaan oleh klan Shiromatsu, dan menjadi terlibat dalam dunia kriminal.
Untuk menghindari perang dengan klan saingannya, Nick setuju untuk melakukan tindakan Yubitsume.
Dengan melakukan hal itu, ia menjadi anggota sepenuhnya dari klannya sendiri.
Caranya? Memotong jari kelingkingnya!
Meskipun film ini mungkin fiksi, tindakan Yubitsume sendiri memang ada, dan terkenal di kalangan anggota Yakuza.
Tapi apa sebenarnya itu?
Yubitsume, yang diterjemahkan menjadi "pemendekan jari" (atau yubi o tobasu / "jari terbang"), adalah metode pendamaian untuk kesalahan serius, dan melibatkan memotong jari kelingking (atau sebagian darinya).
Asal-usulnya tidak jelas, tetapi diperkirakan berasal dari Bakuto.
Bakuto adalah penj*di keliling di Jepang dari abad ke-18 hingga ke-20.
Seiring dengan tekaya, mereka dipandang sebagai pelopor dari apa yang sekarang disebut Yakuza.
Yubitsume digunakan sebagai metode pendamaian bagi mereka yang tidak mampu membayar hutang j*di.
Jari kelingking bukan hanya jari yang paling penting untuk membuat janji, itu juga jari yang dengannya pedang Kendo Jepang bisa digenggam dengan sangat erat.
Oleh karena itu, seorang penj*di yang dipaksa untuk memperspendek jari mereka tidak akan lagi dapat memegang pedang dengan baik, melemahkan mereka seumur hidup, dan membuat mereka lebih bergantung pada bos mereka.
Saat melakukan ritual, penj*di yang menyesal meletakkan tangan kiri mereka di atas selembar kain dan memotong sebagian dari jari dengan pisau tanto, sebelum disajikan ke bos atau pemimpin geng mereka.
Tangan kiri digunakan karena kidal masih terlihat negatif dalam budaya Asia, dengan hanya 0,7 persen anak-anak Jepang makan dengan tangan kiri mereka, dan 1,7 persen menulis.
Anggota Yakuza dapat menghadapi hukuman lebih lanjut (dalam bentuk lebih banyak Yubitsume) jika mereka terus melakukan pelanggaran, sementara mereka yang berhenti melakukannya dapat menghadapi pengusiran dari organisasi.
Berita selanjutnya, ada wanita cantik dengan wajah terkecil di Jepang. Klik halaman selanjutnya atau halaman asli untuk melihat foto-fotonya.
Halaman Selanjutnya>>>
Sumber: LB