Viral Video yang Menunjukan Seorang Pria Tua di Jepang Menghalangi Jalannya Kereta
ANIMENYUS.COM - Ketepatan waktu kereta Jepang sering menjadi berita utama di seluruh dunia, sementara staf kereta api dan kereta itu sendiri banyak berhubungan dengan efisiensi sistem, penumpang juga memainkan peran dalam menjaga kereta berjalan tepat waktu.
Dilansir dari Soranews24.com (12/04/2019), poster dan pengumuman kereta api di stasiun meminta penumpang untuk mengikuti aturan dan menunjukkan rasa hormat yang sama kepada orang lain ketika menaiki kereta, perarturan tersebut membantu memastikan kereta berjalan tanpa insiden dan tepat waktu.
Dan sementara sebagian besar penumpang senang untuk memenuhi permintaan sederhana ini, kadang-kadang ada komuter yang memutuskan untuk bermain dengan aturan mereka sendiri dan menyebabkan kekacauan bagi staf kereta api dan semua orang di kereta.
Contoh kasusnya adalah pria ini, yang divideokan di sebuah kereta di Nagoya di Prefektur Aichi baru-baru ini.
Lelaki itu terlihat terus-menerus meletakkan tangannya di antara pintu-pintu yang menutup, menyebabkannya terbuka lagi dan lagi, dan menghentikan kereta agar tidak meninggalkan stasiun pada waktu yang telah ditentukan.
Lihatlah apa yang terjadi dalam klip di bawah ini.
— 瑠獨閣下🌸ニコ生主１１年生過去の人 (@rudo2014) 9 April 2019
Insiden, yang awalnya divideokan oleh pengguna Twitter tersebut menjadi viral.
Kejadian itu terjadi di Jalur Higashiyama (bawah tanah) pada 6 April pukul 8:40 malam.
Klip tersebut sejak itu telah diunggah oleh beberapa pengguna lain, memperlihatkan pria itu dengan sengaja meletakkan tangan kirinya di antara pintu-pintu yang ditutup, menyebabkan pintu membuka dan menutup setidaknya sampai tujuh kali.
Salah satu petugas datang dan meminta penumpang tersebut untuk tetap di dalam, bahkan dengan paksa mendorong tangannya ke bawah dan menjauh dari pintu.
Tetapi hal ini tidak menghentikan pria itu yang bertindak seolah-olah dia tidak melakukan sesuatu yang luar biasa.
Penumpang lain bahkan berusaha menahan pria itu dari pintu untuk sesaat, tetapi kemudian seorang anggota staf yang lebih senior mendekati kereta.
Pria itu kemudian mencoba menggunakan kakinya untuk menjaga pintu tetap terbuka, tetapi ketika anggota staf mengawasinya kembali, pintu akhirnya menutup, memungkinkan kereta untuk menarik diri dari peron setelah penundaan setidaknya satu menit
Tindakan penumpang itu dengan cepat menjadi topik hangat online dan di acara bincang-bincang televisi, di mana presenter membahas perilaku pria yang tidak bertanggung jawab itu.
Tidak jelas apakah pria itu mabuk, atau apakah dia punya dendam pribadi dengan staf stasiun, atau apakah dia hanya ingin mendapatkan perhatian dan ingin mendengar permintaan maaf dari masinis atas keterlambatan yang dia buat.
Apa pun alasannya, tidak ada yang terkesan, dan banyak komentar di Twitter untuk menyuarakan pendapat mereka tentang insiden tersebut.
"Mereka harus menangkapnya karena menghalangi bisnis."
"Harus ada aturan bahwa jika seseorang melakukan ini, penumpang lain dapat mendorongnya keluar dan meninggalkannya di peron."
"Staf harus menariknya dari kereta."
"Aku berada di kereta itu dan pria itu membuat kami tiba terlambat satu menit di semua stasiun."
“Kasus rogai lain”
Rogai adalah kata dalam bahasa Jepang yang merujuk pada masalah yang disebabkan oleh orang tua, dimana para orang tua melakukan kontrol berlebihan terhadap anak muda.
Sementara istilah ini telah menjadi semacam kata kunci setelah kasus-kasus kejahatan yang dilaporkan dilakukan oleh orang tua dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa diskusi mengenai apakah tindakan penumpang harus digambarkan sebagai rogai atau hanya diklasifikasikan sebagai tindakan gangguan.
Either way, biro transportasi kota membuat pernyataan setelah kejadian itu, meminta penumpang untuk menahan diri dari perilaku semacam ini demi kepentingan keselamatan publik.
Namun, syukurlah, pria tua di klip itu tidak mewakili semua penumpang usia lanjut yang menggunakan kereta, beberapa dari mereka kadang benar-benar berusaha keras untuk membantu sesama penumpang.
Baca Juga: Sola Aoi Memilih Persalinan Secara Caesar untuk Kelahiran Anak Kembarnya
Sumber: SoraNews24
