Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Aksi Tidak Terpuji Seorang Pria Australia yang Mencorat-coret Kereta Bawah Tanah di Jepang

Aksi Tidak Terpuji Seorang Pria Australia yang Mencorat-coret Kereta Bawah Tanah di Jepang

ANIMENYUS.COM - Seorang pria Australia berusia 27 tahun ditangkap di Tokyo kemarin, sehubungan dengan sebuah insiden yang terjadi pada tahun 2018 ketika sebuah kereta bawah tanah di halaman rel di Bunkyo Ward kota ditemukan ditutupi dengan coretan.

Menurut polisi, tersangka yang bernama Paul Han, diyakini telah masuk tanpa izin ke Koishikawa Rail Yard sekitar pukul 01:00 pada 19 Februari tahun lalu dengan seorang lain yang belum diketahui identitasnya, dan menghabiskan 90 menit menulis grafiti besar ke sisi sebuah Kereta bawah tanah Tokyo Metro Marunouchi Line.


Penyidik Departemen Kepolisian Metropolitan mengidentifikasi Han sebagai tersangka dari bukti berdasarkan rekaman kamera keamanan.

Han, yang berada di negara itu sebagai turis pada saat itu meninggalkan negara itu seminggu setelah insiden itu, tetapi ditangkap oleh polisi setelah memasuki kembali Jepang di Bandara Internasional Narita pada 3 April tahun ini.



Setelah penangkapannya, ditemukan bahwa Han memiliki kaleng semprotan, spidol, pemotong baut, obor kepala, teropong, dan setengah lusin kamera GoPro, membuat polisi percaya bahwa ia berencana untuk menyemprot lebih banyak grafiti lagi di Jepang.


Penyelidik mengatakan mereka mendapatkan data lokasi dari mobil sewaan yang digunakan oleh Han di Jepang yang mencatat perjalanan ke Prefektur Kanagawa dan Prefektur Miyagi, sebelah timur laut Tokyo.

Polisi saat ini sedang menyelidiki apakah kasus grafiti di daerah-daerah ini mungkin terhubung dengan tersangka, dan apakah warga negara asing lain terlibat atau tidak.

Ada 25 kasus grafiti serupa yang dilaporkan di wilayah metropolitan Tokyo sejak Januari 2017, menunjukkan Han mungkin bertanggung jawab atas beberapa insiden selama dua tahun terakhir.

Dia sekarang menghadapi tuduhan kerusakan properti dan ternacam dengan hukuman penjara maksimal tiga tahun.

Polisi mengatakan tersangka membantah mengetahui insiden 2018 yang saat ini sedang dituduhkan padanya.

Sayangnya, ini bukan pertama kalinya seorang Australia ditangkap karena pelanggaran yang terkait dengan grafiti di Jepang.

Semoga ini yang terakhir, karena, jujur saja, insiden seperti ini memberi citra orang Australia yang buruk di Jepang.

Baca Juga: Manga Art Hotel: Hotel Impian untuk Orang yang Ingin Menginap dengan Membaca Manga

Sumber: SoraNews24 dan ANN

Fadhel Ichsan
Fadhel Ichsan Seorang mahasiswa yang gemar Anime