Bukan Cuma di Indonesia, Warga Jepang Juga Kesusahan Cari Kerja di Negaranya
ANIMENYUS.COM - Setiap musim semi di Jepang tiba, muda mudi yang mengenakan jas untuk melamar kerja di seluruh perusahaan di Jepang.
Mereka mencari kerja di negara itu.
Mereka merupakan mahasiswa baru lulus yang memulai perburuan lapangan kerja selama berbulan-bulan.
Tetapi karena perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat bagi para pekerja muda karena kekurangan tenaga kerja yang didorong oleh menurunnya populasi Jepang dan usia prodkutif, perusahaan di negara itu mengubah sistem yang telah terbukti tidak efektif dalam realitas demografi baru Jepang.
Namun beberapa pelamar dan administrator perguruan tinggi khawatir bahwa perubahan sistem akan mempersulit peluang kerja bagi kaum muda.
Hiroaki Nakanishi dari Federasi Bisnis Jepang, mengatakan pada awal bulan lalu dia merasa tidak nyaman tentang sistem baru perekrutan tenaga kerja ini.
"Pengembangan sumber daya manusia yang berpusat pada pekerjaan seumur hidup dan perekrutan serentak secara bertahap menjadi tidak layak," Nakanishi menekankan bahwa perusahaan-perusahaan Jepang perlu mengubah praktik karena peningkatan mobilitas pekerja dan persaingan dari perusahaan-perusahaan asing.
Shigeki Chiba, 20, seorang mahasiswa tahun ketiga di Fakultas Ilmu Politik dan Ekonomi Universitas Meiji, ingin mencari pekerjaan di media, tetapi menyatakan keprihatinan bahwa mengubah praktik rekrutmen dan mendorong pencarian pekerjaan sebelumnya akan memberikan lebih sedikit waktu bagi para mahasiswa muda untuk berpikir dengan hati-hati tentang masa depan mereka.
"Jika perusahaan mulai menghubungi pelamar pada tahun pertama atau kedua, masa depan mereka bisa (cepat) diputuskan, dan saya pikir itu sia-sia untuk masuk ke perusahaan besar dan memutuskan industri tanpa memikirkannya," kata Chiba.
"Jika saya seorang siswa SMA, saya takut bahwa semua liburan kuliah saya akan dihabiskan untuk mencari pekerjaan," tambahnya.
Perusahaan-perusahaan besar Jepang biasanya mematuhi pedoman perekrutan tidak mengikat yang ditetapkan sebelumnya setiap tahun oleh badan usaha.
Kegiatan rekrutmen, termasuk sesi pengarahan perusahaan, wawancara kerja, dan kontrak kerja semuanya dilakukan dengan jadwal yang telah ditentukan.
Baca Juga: Subaru to Suu-san: Sebuah Kisah Cinta yang Meremajakan, Mirip Detektif Conan
Sumber: japan today