Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemuda Jepang Enggan Bergabung dengan Angkatan Bersenjata Lantaran Lebih Memilih Kuliah

 Pemuda Jepang Enggan Bergabung dengan Angkatan Bersenjata Lantaran Lebih Memilih Kuliah
ANIMENYUS.COM - Fenomena di Jepang berbeda dengan Indonesia di mana para pemudanya berebut untuk bisa menjadi anggota TNI/ Polri.

Karena di sini menjadi tentara atau polisi adalah cita-cita yang membanggakan.

Namun di negara Jepang saat ini berkarir di angkatan bersenjatanya (Japan Self Defense Force/JSDF) bukanlah cita-cita.

Melainkan hanya sebatas pekerjaan tak menarik.

 Pemuda Jepang Enggan Bergabung dengan Angkatan Bersenjata Lantaran Lebih Memilih Kuliah

Sebuah foto yang beredar di media sosial Jepang di mana ada sebuah stand perekrutan anggota baru JSDF di Tachikawa, Tokyo, sepi dengan peminat.

Yang ada di sana hanya ada seorang personil JSDF yang sedang menunggu adanya pemuda Jepang untuk melamar sebagai tentara.

Tiba-tiba datanglah seorang pemuda bernama Kazuaki Matsumura ke stand JSDF tersebut.

Namun Matsumura bukannya mau mendaftar jadi tentara, melainkan hanya ingin tahu saja.

"Banyak brosur, iklan dan selebaran untuk menarik minat pemuda-pemudi Jepang agar gabung ke JSDF," ujar Matsumura.

 Pemuda Jepang Enggan Bergabung dengan Angkatan Bersenjata Lantaran Lebih Memilih Kuliah

"Tapi tidak ada yang menginginkan masa mudanya menenteng senapan dan dilatih keras secara militer," tambahnya.

Hal ini membuat JSDF pusing bukan kepalang.

Karena sejak tahun 1994 minat pemuda Jepang bergabung dengan militer amat minim.

Diprediksi dalam 20 tahun kedepan Jepang akan kekurangan tentara.

"Dua puluh tahun dari sekarang, kecuali kita dapat mengganti sejumlah besar orang dengan robot, akan sulit untuk mempertahankan tingkat kemampuan perang saat ini," kata Akihisa Nagashima, mantan wakil menteri pertahanan parlemen dan anggota parlemen independen konservatif.

 "Situasi (keamanan) Jepang tidak akan lebih damai, jadi saya pikir ini benar-benar serius."

Lebih miris lagi pada tahun 2014 saat dibukanya pendaftaran anggota baru JSDF, kuota yang tersedia saja sudah tak terpenuhi alias sepi peminat.

Bandingkan dengan Indonesia yang tumpah ruah jika ada pembukaan pendaftaran militer.

Jepang menginginkan kuota 247.154 personel JSDF pada tahun ini.

Namun faktanya hanya ada 226.789 personel JSDF yang rata-rata sudah tak lahi muda.

Hal itu karena pemuda Jepang lebih memilih mendapatkan masa mudanya untuk kuliah seperti manusia normal adanya.

Baca Juga: Gagal ke Jepang Bareng Pacar Karena Putus, Pria Patah Hati Ini Nyanyi di Tengah Sungai

Sumber: japantoday
Admin Animenyus
Admin Animenyus Animenyus Media adalah situs yang membahas berita terbaru seputar anime dan Jepang.