Kisah Masashi Kisimoto Dalam Mencari Inspirasi Untuk Membuat Komik Naruto
Siapa sih yang ga kenal dengan Masashi Kisimoto sang jenius pembuat komik Naruto?
Nah di artikel ini mimin akan rangkum bagaimana sang pembuat komik yang melegenda tersebut mendapat inspirasi untuk membuatnya, yuk lanjut membaca.
Ketika Masashi Kishimoto awalnya menciptakan serial Naruto, dia melihat pada manga shōnen lainnya untuk memberikan inspirasi terhadap dirinya ketika membuat sebuah karakter yang unik.
Ketika Masashi Kishimoto awalnya menciptakan serial Naruto, dia melihat pada manga shōnen lainnya untuk memberikan inspirasi terhadap dirinya ketika membuat sebuah karakter yang unik.
Kishimoto mengutip seri Akira Toriyama salah satunya Dragon Ball sebagai salah satu dari inspirasinya, Goku, tokoh utama dalam Dragon Ball, adalah faktor utama ketika membuat Naruto Uzumaki karena kepribadian yang energik dan nakal.
Setelah meninjau manga dalam berbagai ide, dia akhirnya mengembangkan karakter Sasuke Uchiha.
Ketika membuat tokoh utama, Kishimoto mengakui, "Saya tidak punya gambaran pasti tentang apa itu tokoh utama".
Kemudian dia akhirnya menciptakan karakter Sakura, dengan menekankan "energi dan jiwa menggoda" sebagai karakteristik utamanya.
Ketiga karakter akan menjadi acuan untuk tiga tim utama Naruto lainnya.
Kishimoto berharap setiap anggota tim harus "kerja keras", untuk mendapatkan bakat dalam atribut tertentu, namun berbakat di negara lain.
Pendekatan ini digunakan untuk membuat masing-masing tim melakukan yang terbaik ketika masing-masing anggota bekerja sama untuk mengatasi kelemahan mereka.
Setelah menyaksikan drama tokusatsu sewaktu kecil, Kishimoto berharap timnya tampil beda dari tim pahlawan super dalam drama ini, di saat semua rekan tim harus "tangguh sampai titik kesempurnaan".
Kishimoto mencatat bahwa peranan seorang tokoh karakter dia anggap banyak yang mirip dengan role-playing game.
Kishimoto menyisipkan peran jahat ke dalam cerita untuk melawan nilai-nilai moral dalam karakter utama.
Kishimoto menyisipkan peran jahat ke dalam cerita untuk melawan nilai-nilai moral dalam karakter utama.
Dia menyatakan bahwa fokus pada penggambaran perbedaan nilai-nilai merupakan inti dari ciptaan-Nya, "Saya tidak benar-benar berpikir tentang mereka dalam pertempuran".
Penampilan fisik dari para penjahat juga melengkapi mereka untuk membedakan mereka dengan karakter yang lain, sehingga memudahkan pembaca untuk mengikuti cerita dan mengenali para tokoh karakter, bahkan dalam adegan pertempuran sengit.
Kishimoto mencatat bahwa membuat penjahat "terlihat" dengan "kostum mencolok" adalah "salah satu prinsip pedoman", serta membuat mereka "mudah diingat".
Ketika menggambar karakter, Kishimoto tetap mengikuti proses lima langkah: konsep dan sketsa kasar, penyusunan, penebalan, pembuatan bayangan, dan pewarnaan.
Langkah-langkah ini diikutinya ketika dia menggambar manga dan membuat ilustrasi warna yang biasanya menghiasi sampul tankōbon, sampul Shōnen Jump Mingguan, atau media lainnya, tetapi perangkat yang dia gunakan terkadang membuat perubahan.
Misalnya, saat dia menggunakan airbrush untuk satu ilustrasi sampul Shōnen Jump Mingguan.
Sumber: Dunia Boruto Lovers Indonesia
