Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mantan Personel AKB48, Shimazaki Haruka Berikan First Kiss-nya Untuk Aktor Tampan Hongo Kanata

Mantan Personel AKB48, Shimazaki Haruka Berikan First Kiss-nya

ANIMENYUS.COM - First Kiss atau ciuman pertama, merupakan hal yang dianggap sakral oleh sebagian orang.

Karena biasanya orang apalagi perempuan haruslah memberikan ciuman pertamanya kepada lelaki yang dianggap spesial dalam hidupnya.

Kali ini ada mantan personel AKB48, Shimazaki Haruka yang memberikan ciuman pertamanya kepada aktor tampan Hongo Kanata.

Baca Juga : Sudah Kenal Cosplayer Lily? Dia Cosplay Umaru Chan Kawaii-nya Nambah!

Mantan Personel AKB48, Shimazaki Haruka Berikan First Kiss-nya
Jshowbiz
Bagi para lelaki jomblo mungkin akan cemburu dengan ini tapi eitss Haruka 'hanya' memberikan ciuman pertamanya ini dalam sebuah adegan film.

 Adegan itu terjadi di serial drama berjudul Repeat: Unmei wo Kaeru 10 kagetsu (Repeat: 10 Months Which Changes Fate) pada episode pertama.

Mantan Personel AKB48, Shimazaki Haruka Berikan First Kiss-nya
Jshowbiz
Baca Juga : Bagi Pria Jomblo Kesepian, Sekarang Cosplayer Cantik Ini Bisa Kamu 'Peluk' Lho!

Episode pertama ini ditayangkan pada tanggal 11 Januari 2018 yang lalu di Jepang.

Shimazaki Haruka memerankan dalam seral ini memerankan karakter "Machida Yuuko" yang merupakan pacar dari Mori Keisuke (Hongo Kanata).

Mantan Personel AKB48, Shimazaki Haruka Berikan First Kiss-nya
Jshowbiz
Cerita dari serial drama Repeat ini ialah saat itu Shinozaki Ayumi (Kanjiya Shihori) seorang pustakawan berusia (33 tahun), suatu hari, dia menerima telepon dari seorang pria misterius.

Pria misterius itu lantas mengatakan dalam teleponnya bahwa akan ada gempa bumi dan kemudian hal itu benar-benar terjadi.

Kemudian pria misterius itu menawarkan kesempatan untuk melakukan perjalanan kembali 10 bulan yang lalu dan mengubah apapun yang dia inginkan.



(*)

sumber : jshowbiz.com

Post a Comment for "Mantan Personel AKB48, Shimazaki Haruka Berikan First Kiss-nya Untuk Aktor Tampan Hongo Kanata"